DPRD KOTA (Go-Pena.id)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Mucksin Brekat, mengatakan, alokasi anggaran yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dihibahkan kepada Perumda Muara Tirta itu tidak tanggung-tanggung, pasalnya dana untuk
pembangunan SPAM dan lain sebagainya yang kurang lebih mencapai Rp 107 Miliyar itu bukan anggaran yang sedikit.
"Anggaran yang di glontorkan dalam bentuk aset ini tentunya diharapkan akan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Perumda Muara Tirta, karena ini adalah dana pinjaman, yang tentunya akan di
kembalikan dan akan menjadi beban rakyat dalam APBD dalam proses pembayaran angsuran dalam kurun waktu delapan tahun"kata Mucksin.
Sementara itu Ia juga berharap agar dana yang tidak sedikit itu bisa membawa perubahan yang sangat berarti bagi kebutuhan masyarakat terutama didalam penyaluran dan kwalitas air yang bersih, karena memang keluhan masyarakat selama itu terhadap pelayanan Perumda Muara Tirta itu menyangkut dengan pelayanan dari segi kwantitas maupun kwalitas air.
"Satu juga yang perlu diingatkan bahwa dengan adanya sumber dana tersebut maka tentunya pelaksanaan pekerjaanya juga harus bisa terselesaikan di tahun anggaran 2024 ini, mengingat tahun anggaran 2023 nanti tidak ada lagi gelontoran dana PEN, sehingga yang akan terganggu adalah postur APBD."tegas Mucksin.
Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat ini sedikit menambahkan APBD Kota Gorontalo serba pas-pasan
apalagi harus membayar angsuran untuk pengembalian dana PEN
maka ini tentunya sangat berpengaruh terhadap menurunnya kegiatan infrastruktur di Kota Gorontalo.
"Perlunya penyelesaian tepat waktu untuk realisasi serapan anggaran, selain itu juga diharapkan target penyambungan sebanyak 80% dari jumlah penduduk Kota Gorontalo sesuai PP 54 tentang BUMD, sehingga dengan demikian Perumda Muara Tirta akan memberikan kontribusi PAD yg sepadan dengan jumlah hibah dan penyertaan modal pemerintah Daerah yang sudah dialokasikan ke Perumda Muara Tirta."tutupnya. (IP-03/FP)
