PEMKOT - Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan kekecewaannya terhadap dua jaringan ritel besar, Alfamart dan Indomaret, yang kedapatan tidak menjual produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Hal ini terungkap saat ia melakukan peninjauan terhadap ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha di pasar tradisional dan modern, Rabu (28/5/2025).
Adhan menegaskan bahwa sejak dilantik sebagai wali kota, ia telah mengingatkan kedua gerai tersebut untuk memberi ruang kepada produk UMKM lokal. Namun hingga kini, imbauan tersebut belum diindahkan.
"Ini sama saja mereka tidak menghargai masyarakat Gorontalo, sementara mereka menikmati uang rakyat Gorontalo," ujar Adhan.
Ia pun memberikan tenggat waktu hingga Agustus 2025 agar Alfamart dan Indomaret mulai memasarkan produk UMKM Gorontalo. Selain itu, Adhan berencana mengirim surat kepada kementerian terkait, dengan tembusan kepada DPR RI, sebagai bentuk keseriusan pemerintah kota dalam mendukung pelaku UMKM.
Menurut Adhan, ketidakhadiran produk lokal di rak-rak minimarket menunjukkan sikap yang tidak berpihak kepada masyarakat setempat.
"Yang ada justru produk dari Kotamobagu dan daerah luar Gorontalo," ungkapnya.
Ia juga meminta agar Indomaret dan Alfamart menyediakan etalase khusus bagi produk UMKM lokal, seraya memberi contoh positif dari salah satu ritel lainnya.
"Contohlah Gelael. Mereka punya etalase khusus untuk UMKM lokal, bahkan ada etalase untuk produk dari luar negeri yang tidak dilabeli halal," tutupnya. (*)
