PEMKOT - Terpilihnya kembali Adhan Dambea sebagai Wali kota Gorontalo merupakan bukti jika masyarakat yang bermukim di daerah, yang menjadi ibu kota provinsi sangat menginginkan kepemimpinannya.
Keinginan warga bukan tanpa sebab. Pertama, warga Kota Gorontalo memiliki karakter yang sulit diarahkan, sehingga membutuhkan pemimpin tegas dan disiplin.
"Apalagi di Kota Gorontalo, angka kriminalitasnya sangat tinggi yang dikarenakan Miras dan narkoba. Kalau bukan dipimpin Pak Adhan yang tiada henti memerangi narkoba dan Miras, pasti aksi kriminal akan lebih bertambah," ujar Rezaldi, warga Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan.
Kota Gorontalo, lanjut Rezaldi, sudah tepat dipimpin seorang pemimpin seperti sosok Adhan Dambea. Dia sangat disiplin terhadap aturan khususnya tata ruang yang selama ini banyak dilanggar.
"Kedisiplinan juga akan melahirkan stabilitas, baik stabilitas sosial dan politik yang ujungnya berdampak baik pada ekonomi," tuturnya.
Rezaldi menegaskan, penyampaiannya tak bermaksud mencari perhatian dari Adhan Dambea. Menurutnya, dia hanya merasa bingung ada warga yang menyoroti gaya kepemimpinan Adhan.
"Mulai ada perubahan yang kami rasakan setelah dipimpin Pak Adhan. Misalnya sampah, sekarang persoalan sampah mulai reda. Dan kami sangat bersyukur akan hal itu. Maka lewat kesempatan ini, saya minta yang menyoroti beliau untuk buka mata lebar-lebar," kata Rezaldi.
Rezaldi juga menyoroti ada warga dari luar Kota Gorontalo yang menilai gaya komunikasi Adhan Dambea kurang pas. Dirinya menyarankan agar warga luar tak usah mencampuri urusan Kota Gorontalo, baiknya fokus dengan daerah yang ditinggali masing-masing.
Selain itu, menurut Rezaldi, pola komunikasi Adhan tidak boleh disalahartikan. Dia bilang, itu bukan gaya preman.
"Gaya wali kota kami itu, gaya pendisiplinan untuk menjamin ketertiban masyarakat sebagaimana tugas dan kewajiban beliau yang diatur oleh undang-undang. Oleh karena itu, perlu perspektif yang komprehensif dalam membaca dan memaknai pola komunikasi Pak Adhan. Apalagi model kedisiplinan di aparat Pemkot sendiri agar pelayanan publik semakin prima," tandas Rezaldi.
Lebih lanjut, Rezaldi juga mengaku heran dengan sorotan warga dari luar terhadap Adhan. Pasalnya, beberapa akun di postingan media sosial, meminta Adhan untuk jadi pemimpin di daerah mereka.
Bahkan, pernah ada, sejumlah ASN daerah luar menyatakan ingin pindah ke Pemkot Gorontalo lantaran ingin dipimpin seorang Adhan.
"Salah satu teman saya di daerah tetangga juga pernah bilang, kalau bisa Pak Adhan tukaran dengan pemimpin di daerahnya," ujarnya.(*)