GORONTALO — Dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sekaligus momentum hari kelahirannya, The Gorontalo Institute akan menggelar forum pemikiran strategis bertajuk “Refleksi Nasional dari Gorontalo: Kepemimpinan Prabowo dan Arah Indonesia 2025–2030”.
Acara ini akan berlangsung secara virtual melalui platform Zoom Meeting pada Jumat, 17 Oktober 2025, mulai pukul 19.15 WITA hingga selesai.
Forum ini dirancang sebagai ruang refleksi kebangsaan yang mempertemukan berbagai gagasan dari tokoh nasional untuk membaca arah kepemimpinan Indonesia ke depan. Selain menjadi ajang perenungan atas capaian pemerintahan dalam satu tahun pertama, forum ini juga diarahkan untuk memperkaya wacana strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Founder The Gorontalo Institute, Dr. Funco Tanipu, ST., M.A, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga bentuk kontribusi pemikiran dari daerah untuk masa depan bangsa.
“Refleksi ini penting untuk melihat sejauh mana arah kepemimpinan berjalan, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Dari Gorontalo, kita ingin berkontribusi dalam membangun peta jalan menuju Indonesia 2045,” ujar Funco.
Tokoh Nasional Hadir sebagai Narasumber
Forum ini akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional dari berbagai latar belakang yang memiliki pengalaman dan pandangan strategis tentang arah masa depan Indonesia. Mereka berasal dari unsur pertahanan, politik, pemerintahan daerah, hingga kebudayaan.
Beberapa di antaranya adalah Mayjen TNI Amrin Ibrahim, S.IP., yang saat ini menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih; H. Syarief Mbuinga, S.Pd.I., S.E., M.M., Anggota DPD RI sekaligus mantan Bupati Pohuwato dua periode; serta Dr. Abdul Harris Bobihoe, M.Si, Wakil Wali Kota Bekasi.
Turut menjadi pembicara Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, Wali Kota Makassar dua periode; Agung Mozin, S.H., M.Si, pengamat politik nasional; dan Reiner Emyot Ointoe, budayawan asal Sulawesi Utara.
Para narasumber tersebut akan membahas beragam isu penting mulai dari pertahanan dan keamanan nasional, dinamika politik dan kepemimpinan, strategi pemerintahan dan pembangunan daerah, hingga peran kebudayaan dalam membentuk arah masa depan bangsa.
Dari Gorontalo untuk Indonesia
Funco Tanipu menambahkan, forum ini juga menjadi simbol penting tentang bagaimana daerah dapat menjadi pusat gagasan dalam pembangunan nasional. Gorontalo dipilih sebagai tempat lahirnya refleksi ini karena perannya yang historis dalam perjuangan kemerdekaan dan kontribusinya terhadap politik kebangsaan.
“Gagasan besar tidak selalu harus lahir dari ibu kota. Dari Gorontalo, kita ingin memperlihatkan bahwa daerah juga bisa menjadi ruang strategis untuk memikirkan arah bangsa ke depan,” ujarnya.
Hasil dari forum ini nantinya akan dirangkum menjadi policy brief dan e-book refleksi kepemimpinan nasional, yang akan dipublikasikan secara luas sebagai rekomendasi pemikiran untuk pemerintah dan publik.
Forum Refleksi Nasional dari Gorontalo terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara daring melalui Zoom. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Fian Hamzah, S.H., M.H (0852-5626-4030). (*)