MANADO (Go-Pena.id) - Walikota Gorontalo Adhan Dambea, bersuara keras terkait dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. Dengan tidak masuknya orang Gorontalo dalam jajaran Komisaris itu merupakan pelecehan terhadap Gorontalo dari BSG.
Adhan Dambea menyampaikan dalam RUPS Luar Biasa tersebut, seharusnya terjadi dulu lobi-lobi, akan tetapi setelah makan siang, sudah diumumkan nama-nama Komisaris.
"Harusnya ada lobi-lobi dulu kita sebagai pemegang saham, tapi ini tidak terjadi, tiba-tiba diumumkan lima nama komisaris, dan tidak ada satupun dari Gorontalo, ini namanya pelecahan bagi masyarakat Gorontalo," ujarnya.
Sehingga itu, Adhan akan melakukan langkah akan menarik dulu dana pemerintah daerah yang ada di BSG, dan akan mengajak kepada kepala daerah yang ada di Kabupaten untuk melakukan hal yang sama.
"Kita tarik dulu (Dana Pemkot,red) dan akan kita pindahkan ke Bank milik BUMN. Sebab ini sudah menjadi pelecehan bagi masyarakat Gorontalo dan saya tidak mau itu terjadi," jelas Adhan.
Mantan anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo ini juga menambahkan bahwa sudah saatnya Provinsi Gorontalo memiliki bank sendiri, dan ia akan melakukan lobi kepada orang-orang Gorontalo yang sudah ahli dalam perbankan.
"Pisah dari Sulut sebagai provinsi saja kita bisa, apalagi kalau hanya pisah Bank. Saya akan lobi orang seperti pak Sandiaga Uno dan beberapa orang lainnya agar bisa bersama-sama membentuk Bank di Gorontalo. Saya yakin pasti bisa," pungkasnya. (Wan)