Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Sunday, 19 October, 2025

Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri Gorontalo Resmi Dilantik, Dorong Peran Aktif Kaum Perempuan dalam Pembangunan Daerah

Responsive image
Foto bersama Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri


‎Gorontalo — Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri (FPPBM) Gorontalo resmi dilantik pada Sabtu (18/10/2025) di Hulondalo Ballroom. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan tokoh-tokoh perempuan berpengaruh dari berbagai kalangan di Provinsi Gorontalo.

‎Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, MH, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo Dr. H. Azis Rachman, MM., IPM., ASEAN Eng, serta sejumlah pejabat dan tokoh perempuan ternama, di antaranya Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, M.Si, Prof. Dr. Noviaintry Djufri, M.Pd, dan dr. Yana Yanti Suleman, SH., MH.

‎Turut hadir pula jajaran pimpinan Universitas Bina Mandiri Gorontalo, para kepala unit pendidikan di bawah Yayasan Bina Mandiri, serta perwakilan organisasi perempuan dan lembaga masyarakat.

‎Dalam sambutannya, Ketua Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Hj. Titin Dunggio, SE., M.Si., M.Kes., menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Yayasan Bina Mandiri Gorontalo untuk memperkuat kiprah perempuan dalam pembangunan daerah.

‎Menurutnya, Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri dibentuk sebagai ruang kolaborasi bagi kaum perempuan agar lebih aktif dan berdaya, tidak hanya dalam lingkungan pendidikan, tetapi juga di masyarakat luas.

‎ “Forum ini lahir dari semangat kebersamaan dan tekad untuk menguatkan peran perempuan sebagai agen perubahan. Kami ingin memastikan perempuan Bina Mandiri tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga penggerak dan pemimpin yang membawa nilai-nilai kemajuan, kepedulian, serta keberlanjutan,” ujar Dr. Titin Dunggio.

‎Ia menegaskan bahwa forum ini memiliki tiga arah gerak utama:

‎1. Meningkatkan kapasitas dan kepemimpinan perempuan di lingkungan Bina Mandiri melalui pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.

‎2. Memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan organisasi sosial dalam memperluas akses pemberdayaan perempuan di Gorontalo.

‎3. Mendorong lahirnya program nyata berbasis pengabdian dan riset sosial yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga.

‎ “Kami ingin FPPBM menjadi laboratorium sosial yang melahirkan gagasan-gagasan inovatif dan kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

‎Wakil Gubernur Gorontalo Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, MH dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Yayasan Bina Mandiri yang telah menghadirkan forum ini. Ia menilai, kehadiran FPPBM sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

‎“Saya sangat mengapresiasi langkah Yayasan Bina Mandiri Gorontalo yang terus mendorong peran aktif perempuan. Pemerintah Provinsi Gorontalo selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Idah Syahidah.

‎Ia juga menekankan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat ketahanan keluarga.

‎ “Ketika perempuan diberdayakan, maka satu keluarga bahkan satu komunitas akan ikut berdaya. Karena itu, mari terus tingkatkan kepercayaan diri, pendidikan, dan semangat untuk berkontribusi bagi Gorontalo yang lebih maju,” tambahnya.

‎Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, menegaskan bahwa pembentukan Forum Penggerak Perempuan merupakan bagian dari komitmen yayasan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.

‎“Forum ini akan menjadi motor yang menghubungkan dunia pendidikan dengan realitas sosial. Kami ingin perempuan Bina Mandiri hadir sebagai inspirator, inovator, dan pelopor perubahan di berbagai bidang,” ungkap Dr. Azis.

‎Ia berharap melalui FPPBM, akan lahir berbagai kegiatan produktif, seperti pelatihan kewirausahaan perempuan, program kesehatan keluarga, pendidikan literasi digital, serta kegiatan sosial yang memperkuat solidaritas antarperempuan.

‎Acara pelantikan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan doa bersama. Para pengurus FPPBM yang baru dilantik menyatakan komitmen untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, semangat kolaborasi, dan kepedulian terhadap masyarakat. (*) 

 


Share