Gorontalo — Komitmen untuk membangun masyarakat yang inklusif terus digalakkan oleh Yayasan Gorontalo Baik Indonesia (GOROBA). Bersama Gerakan Kesejahteraan Untuk Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) cabang Gorontalo, GOROBA menggelar Kelas Bahasa Isyarat yang diikuti oleh 50 relawan, bertempat di Ruang Kelas Kantor DPW NasDem Provinsi Gorontalo. Sabtu (4/10/2025)
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga ruang perjumpaan antara dunia bunyi dan sunyi.
Hadir sebagai narasumber adalah Ferlan S. Ibrahim (Ketua GERKATIN Gorontalo) dan M. Al Urwatul W.Y., keduanya merupakan teman tuli yang membagikan pengalaman dan ilmu mereka langsung kepada para peserta. Kelas juga didampingi oleh juru bahasa isyarat Yusrilsyah Limbanadi yang menjembatani komunikasi antara relawan dan pemateri.
“Saya berharap, dari kegiatan ini, relawan GOROBA bisa berkomunikasi dengan teman tuli tanpa canggung. Inklusi bukan hanya soal akses, tapi tentang keberanian untuk memahami, bukan hanya dengan telinga, tapi juga dengan hati,” ujar Ririn Afitri Tatu, Founder GOROBA.
Lebih jauh, Ririn menyampaikan bahwa dengan belajar bahasa isyarat, para relawan bukan hanya menambah pengetahuan baru, tetapi juga memperluas empati dan kontribusi nyata dalam menciptakan ruang ramah bagi komunitas Tuli.
“Kelas Bahasa Isyarat ini adalah bentuk cinta dan empati. Upaya sederhana, namun berarti, untuk membuka jendela komunikasi. Ini menjadi upaya untuk menyatukan dunia bunyi dan sunyi agar lebih setara, karena sejatinya kita sama-sama manusia," lanjut Ririn.
Dukungan Penuh dari Rachmat Gobel
Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari Anggota DPR RI Provinsi Gorontalo, Rachmat Gobel, yang turut memfasilitasi jalannya pelatihan dengan menyediakan ruang belajar di Kantor DPW NasDem Provinsi Gorontalo.
Dengan kolaborasi antara GOROBA, GERKATIN, dan dukungan dari tokoh publik seperti Rachmat Gobel, diharapkan akan tumbuh lebih banyak ruang-ruang belajar yang mempertemukan masyarakat luas dengan komunitas Tuli, membuka jalan menuju Gorontalo yang lebih ramah, inklusif, dan setara bagi semua. (*)