GORONTALO – Dalam mendukung program Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo terus berupaya mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kreativitas dan Daya Saing Produk Ekonomi Kreatif Karawo dan Kuliner Tradisional, para pelaku ekonomi kreatif di Desa Religi Bubohu diberikan pembekalan untuk meningkatkan inovasi dan kualitas produk lokal.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Religi Bubohu, Selasa (11/11/2025), diikuti oleh sekitar 20 peserta dari kalangan pelaku usaha kecil dan masyarakat kreatif setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menjelaskan bahwa bimtek ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat daya saing sektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar di Gorontalo.
“Hal ini dikarenakan kita ingin meningkatkan kreativitas dan daya saing para pelaku ekonomi kreatif. Kreativitas tidak pernah lepas dari para pelakunya. Ini selalu menjadi perhatian, bahkan di tingkat pusat,” ujar Aryanto.
Ia mencontohkan, salah satu bentuk kreativitas yang telah dikenal luas adalah keberadaan Masjid di Desa Religi Bubohu, yang sering mendapat perhatian para pejabat nasional. “Bahkan beberapa menteri sudah datang ke Bubohu, karena di sini ada sesuatu yang menarik. Itu membuktikan bahwa kreativitas dan kearifan lokal bisa menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.
Menurut Aryanto, kearifan lokal merupakan modal penting dalam memperkuat identitas daerah sekaligus meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kegiatan seperti bimtek ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat inovasi di kalangan pelaku usaha agar produk lokal semakin dikenal dan memiliki nilai jual tinggi. (Wan)