GORONTALO – Prestasi gemilang kembali ditorehkan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Melalui Program Studi Pendidikan Ners, UNG berhasil mencatatkan perfect score dengan capaian 100 persen kelulusan nasional pada Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI).
Keberhasilan luar biasa ini mengantarkan Prodi Pendidikan Ners UNG meraih penghargaan Gold (100%) sebagai Peraih Persentase Kelulusan Terbaik Nasional dalam kategori peserta 25–59 orang. Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Rapat Umum Anggota (RUA) ke-7 Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang digelar di Batam, 8–10 Oktober 2025.
Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Jurusan Ilmu Keperawatan, Nurdiana Djamaluddin, S.Kep., Ns., M.Kep., mewakili sivitas akademika Fakultas Olahraga dan Kesehatan UNG. Prestasi ini diperoleh dari dua periode pelaksanaan UKNI, yakni periode ke-3 tahun 2024 dan periode ke-2 tahun 2025, dengan konsistensi kelulusan sempurna 100 persen.
Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras seluruh tim yang terlibat — mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga pendukung.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjaga mutu pendidikan dan membentuk lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Ini bukan sekadar angka, tetapi hasil dari proses panjang pembelajaran, bimbingan, dan dedikasi bersama,” ujar Hartono.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., turut memberikan apresiasi tinggi atas prestasi membanggakan tersebut.
“Keberhasilan Prodi Pendidikan Ners UNG meraih kelulusan sempurna membuktikan kualitas UNG dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkompeten dan berdaya saing nasional. Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh program studi di UNG untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama universitas di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Rektor Eduart.
Capaian 100 persen kelulusan ini sekaligus menegaskan bahwa UNG tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan dan riset, tetapi juga dalam menghasilkan tenaga profesional kesehatan yang siap mengabdi untuk masyarakat dan bangsa. (*)
