UNG - Mahasiswa Program Pemberdayaan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan program inovatif Kelompok Mitigasi Bencana Banjir (KENCANA) di Desa Ayuhulalo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
Dosen Pembimbing Lapangan, Zulkifli B. Pomalango, S.Kep.,Ns.,M.Kep menyampaikan bahwa Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap ancaman banjir yang kerap melanda wilayah tersebut melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat.
"Melalui serangkaian kegiatan terencana, program KENCANA diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang berbasis pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, ketua Kelompok Desy Alimudin menambahkan Kegiatan ini mencakup beberapa program utama, yaitu: Geli Bersama Masyarakat (Gerakan Lingkungan Bersih Sampah): Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yang sering kali menyumbat saluran air dan memperparah risiko banjir.
Program ini telah dijalankan pada tanggal 9 15 dan 23 Agustus 2024 di 3 dusun di desa Ayuhulalo.
"Program Tampan (Tanam Ketapang): Program ini melibatkan masyarakat dalam upaya penghijauan dengan menanam pohon Ketapang di area yang berisiko terkena banjir. Pohon Ketapang dipilih karena daya tahan dan manfaat ekologisnya dalam mengurangi laju air. Program ini telah dijalankan pada tanggal 11 Agustus 2024," ujarnya.
Program 2Bio (Biopori dan Biokonversi): Membuat lubang biopori untuk mempercepat resapan air dan mengolah sampah organik menjadi kompos melalui biokonversi. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi limpasan air hujan dan mendorong praktik ramah lingkungan. Program ini telah dijalankan pada tanggal 16 dan 23 Agustus 2024.
Program Jalur Tikus (Jalur Titik Evakuasi): Menyediakan jalur evakuasi dan titik aman bagi warga sebagai langkah antisipasi evakuasi dalam situasi banjir. Program ini telah dijalankan pada tanggal 25 Agustus 2024
Kelompok KENCANA (Kelompok Mitigasi Bencana Banjir): Program inti yang membentuk kelompok mitigasi bencana berbasis masyarakat. Kelompok ini bertugas untuk mengedukasi dan memberikan arahan mengenai langkah-langkah penanganan bencana banjir dengan optimal. Kelompok ini diberikan pelatihan dan telah dilantik pada tanggal 16 September 2024.
Program ini merupakan kolaborasi inovatif antara mahasiswa, masyarakat, perangkat desa dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menanggulangi dampak banjir serta meningkatkan kesiapan warga dalam menghadapi bencana. Program KENCANA diharapkan dapat menjadi model penanganan bencana berbasis komunitas yang berkelanjutan dan inovatif. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dan sambutan yang baik dari kepala Desa Ayuhulalo, Ben Pasoo. (*)