GORONTALO (INFOPENA.ID) - Jika sebagian orang menganggap botol plastik bekas hanya sebagai bahan bekas yang sudah tidak berguna lagi, maka lain halnya dengan Lailany Yahya, M.Si. Dengan kerativitas yang dimilikinya, Lailany membuat botol plastik bekas yang ukuran 1,5 liter, menjadi bahan dasar untuk pembuatan kursi sofa.
Ditemui di rumahnya, Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, Kamis 20 Agustus, Lailany Yahya, tampak sedang merapikan botol plastik yang akan dijadikan bahan dasar untuk pembuatan kursi Sofa. Tim dari Infopena.id pun, langsung dipersilahkan duduk di kursi Sofa botol plastik, yang sudah menghiasi ruang tamunya.
Dosen di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Gorontalo ini, menceritakan bahwa awal mula usahanya ini, ketika pandemi Covid - 19 yang sudah di Gorontalo, dimana pemerintah menganjurkan untuk tidak terlalu melakukan aktivitas yang tidak penting, serta tetap selalu menjaga kesehatan, ini membuat sebagian besar orang melakukan aktivitas di rumah.
"Awalnya tiga bulan lalu (Juni,red), kita disuruh tetap berada di rumah, dan saya mencari berbagai referensi apa yang bisa saya buat disaat kondisi seperti ini, dan muncul ide untuk membuat kursi Sofa dari bahan dasar botol plastik bekas," ujarnya.
Untuk mengerjakannya, dibuatkan kerangka, dan botol plastik bekas yang menjadi penyangganya, ditambah dengan kayu serta triplex, agar tetap kuat. Setelah jadi kerangka, kemudian langsung dibalu dengan bolsak sofa, dan kemudian dijahit dengan kain kursi, sehingga tampak menjadi sebuah kursi.
Membuatnya pun, dilakukan bersama dengan sang suami M Rafli Katili, M.Kom, Ph.D dan anaknya, Rifani Humairah, P Katili, S.Psi. "Bapak (Suami,red) yang sangat tiliti melihat kerangkannya, sehingga tidak akan salah," kata Lailany. Hasilnya pun empat kursi dan satu meja. Itu memakan sekira 113 botol plastik bekas. Dan berbicara soal harga, sudah pasti sangat terjangkau. Banyak keunggulan kursi sofa botol plastik ini. Sangat simple dan ringan, serta cocok untuk menghiasi ruang tamu. Sehingga jika ingin menyapu lantai, kursinya pun bisa diangkat atau dipindahkan, dan yang pasti sudah tahan lama. Sampai dengan saat ini sudah ada sekira lebih dari 20 kursi yang sudah laku terjual, bahkan ada beberapa sekolah di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang membeli kursi sofa botol plastik ini.
Sisi lain, dari pembuatan kursi sofa botol plastik ini, adalah Lailany menampung botol plastik bekas dari para pemulung. Dia menghargai usaha dari pemulung itu dengan mengambilnya Rp 5 ribu per lusin, harga yang sangat baik bagi para pemulung.
"Saya mengambil botol plastik bekas ini dari para pemulung, memanfaatkan usaha mereka juga, dan saya menghargainya pembelian perlusin. Alhamdulillah mereka sangat senang ketika saya ambil per lusin, tapi saya katakan juga ambil yang masih dalam kondisi yang baik," kata Lailany.
Bagi sahabat pena, yang sangat tertarik dengan kursi Sofa Botol ini bisa menghubungi, 0812 4299 9034. (IP-04)
