Gorontalo – (Go-Pena.id) – Walikota Gorontalo Marten Taha menyebutkan bahwa keberagaman bukan suatu penghambat dalam memberikan pelayananan. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Gorontalo dalam memberikan pelayanan tidak memandang mayoritas ataupun minoritas.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Gorontalo 2 Periode itu saat diwawancarai usai meletakan batu pertama pada pembangunan pusdiklat buddha maitreya, Minggu (6/8/2023)
Marten mengatakan, peletakan batu pertama ini tentunya menujukkan perhatian mereka terhaap kualitas SDM.
“Membuat suatu lembaga untuk melakukan suatu proses pendidikan dan pelatihan walaupun hanya di kalangan buddha maitreya tetapi ini dapat membantu pemerintah. Sementara itu, pantia juga menggambarkan bahwa ini akan menjadi pusat pelatihan bagi pengembangan sumber daya manusia,”jelasnya.
Dengan demikian,dapat dilihat bahwa di Kota Gorontalo telah memberikan kesempatan kepada semua pihak baik agama, suku, etnis serta budaya untuk bisa berkembang dengan baik.
“mereka semua bebas mengembangkan SDM entah melalui pusdiklat kah atau bahkan melalui pembinaan serta pembimbingan. Hal ini pula ini ditunjukan oleh buddha maitreya melalui pembangunan pusdiklat sehingga akan mebantu kami pemerintah dalam mengembangkan kehidupan keaamaan sehingga akan muncul sikap kehidupan yang harmonis, rukun, damai dan saling monolong itulah yang sudah di tunjukkan di kota gorontalo hingga saat ini,”tutupnya Walikota Gorontalo 2 Periode. (Syahrin)
