JAKARTA (Go-Pena.id) - Meski masih banyak waktu tersisa hingga pelaksanaan Pemilu 2024, dinamika politik telah bergejolak sejak dini di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDI Perjuangan tampaknya sudah memiliki kriteria calon presiden (capres) yang harus dipenuhi partai politik untuk Pemilu 2024.
Dalam dinamika saat ini, PDIP tampak lebih santai dan bergerak perlahan. Hal itu ditegaskan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya tidak ingin ikut bermanuver seperti partai-partai lain.
Dia mengatakan, Ketum PDIP tersebut tetap mendorong mereka untuk bekerja sama dengan partai politik lain dalam menangani dan menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau tentang kerja sama partai politik, kita didorong oleh ibu ketua umum untuk mengedepankan semangat gotong royong atau kerja sama dengan seluruh partai, terutama yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ujar Hasto Kristiyanto.
Adapun untuk kriteria nama yang layak diusung PDIP sebagai calon Presiden, Hasto mengatakan Megawati memiliki syarat-syarat khusus. Di antara persyaratan itu adalah rekam jejak karakter serta daya juang calon dalam karier politiknya.
"Ibu Megawati di dalam tradisi beliau untuk calon pemimpin itu melihat track record-nya, melihat rekam jejaknya, melihat karakternya, melihat daya juangnya," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo Moh. Kris Wartabone mengatakan bahwa siap menjalankan instruksi DPP.
"DPD partai Siap tegak lurus menjalankan instruksi DPP partai dalam sosialisasi Capres dan koalisi Partai serta siap memenangkannya," tegas Kris Wartabone.
Lanjut Kris, instruksi dari Ibu Megawati itu akan menjadi pedoman. Semua kader harus tunduk dengan keputusan partai. (IP-03/JOHAN)