Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Wednesday, 15 October, 2025

Gorontalo dinobatkan sebagai The Best 15 Nominees Pariwisata Ramah Muslim

Responsive image
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menyerahkan penghargaan kepada Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain.

PEMPROV -  Untuk pertama kali, Gorontalo lolos dalam penilaian pariwisata ramah muslim (Moslem Friendly Tourism) dan masuk dalam The Best 15 Nominees. Ke 14 provinsi lainnya mencakup Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepri, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan  NTB. Berbeda dengan Gorontalo yang baru pertama kali ini ikut, 13 provinsi lainnya sudah ikut penilaian IMTI sejak 2018 silam.

Penghargaan kepada ke 15 provinsi terbaik itu diserahkan langsung Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pada perhelatan The 7th International Halal Tourism Summit di JIEXPO Convention Center, Kamis (9/10/2025). Pertemuan ini sendiri membahas dan mengimplementasikan strategi pengembangan pariwisata yang ramah Muslim, termasuk standar, sertifikasi, dan dampak ekonomi yang inklusif di Indonesia. Tema: "Strategic Approaches to Advancing Muslim-Friendly Tourism in Indonesia: Standards, Certification, and Inclusive Economic Development". 

The 7th International Halal Tourism Summit di JIEXPO Convention Center ini sendiri dibuka Menteri Pariwisata dan dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia serta tokoh-tokoh dari pemerintah, regulator, akademisi, serta praktisi industri pariwisata untuk berbagi perspektif strategis mengenai pengembangan wisata ramah Muslim. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, yang menerima langsung penghargaan ini mengatakan penghargaan ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan pariwisata ramah muslim di Gorontalo. Menurutnya, pariwisata ramah muslim atau seiring juga disebut wisata syariah atau juga halal tourism menjadi salah satu pilihan wisatwan global saat ini.

Pasar perjalanan Muslim global merupakan sektor yang besar dan berkembang pesat. Proyeksinya mencapai 176 juta kedatangan internasional pada tahun 2024 dan 245 juta pada tahun 2030. Menurut Mastercard - CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025, proyeksi pengeluaran bisa mencapai $230 miliar. 
 
"Ini menjadi potensi wisatawan yang besar sekaligus peluang bagi pariwisata Gorontalo. Dengan branding, pariwisata ramah muslim, kita harus berupaya meyakinkan wisatawan dari negara muslim untuk ke Gorontalo," ujarnya.

Pariwisata ramah muslim bukanlah konsep eksklusif untuk wisatawan muslim saja. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan dan pilihan bagi semua wisatawan, tanpa memandang latar belakang. Konsep ini adalah penjabaran extended services, lebih dari sekedar layanan ini terkait kebersihan, tapi kenyamanan dan kemudahan yang dapat dinikmati siapa saja.

Menurut Aryanto, extended services ini mencakup akses ke makanan halal, fasilitas salat, akomodasi yang ramah gender, dan keramahtamahan yang berwawasan budaya.

"Ini tidak sekedar halal-haram tapi tentang pilihan dan kenyamanan pengunjung saat berkunjung ke Gorontalo seperti kenyamanan dalam beribadah, akses makanan halal, fasilitas yang sesuai syariat, serta suasana yang mendukung spiritualitas," ungkapnya.

Dalam penilaian IMTI 2025 ini Gorontalo mencatat rekord tersendiri dengan melampaui beberapa provinsi yang telah lebih dulu ikut seperti Kalimantan Selatan dan Bengkulu. "Bahkan score environment Gorontalo diatas Jakarta, Riau, Kepri, Bengkulu dan Kalimantan Selatan," ujarnya.

Aryanto percaya pencapaian ini bisa dipertahankan di masa-masa yang datang dibawah dukungan dan kolaborasi baik antar pemerintah daerah maupun dengan instansi lain seperti K/L terkait dan Bank Indonesia. Pariwisata adalah salah satu program unggulan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syaidah Rusli Habibie. Ini akan memudahkan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pengembangannya.

"Saya akan mendorong Kerjasama lebih erat lagi dengan pihak terkait untuk bisa membumikan konsep pariwisata ramah muslim di lapangan," tutupnya. (*)


Share