GOPENA.ID - Batik adalah warisan budaya bangsa yang sudah mendunia. Setiap guratan motifnya bukan sekadar hiasan, melainkan cerita panjang tentang identitas dan jati diri sebagai orang Indonesia.
Untuk melestarikan budaya, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menetapkan batik sebagai pakaian khusus yang dikenakan di lingkungan kampus.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Ulfa Zakaria, mengapresiasi inisiatif HMJ Bastrasia yang menggagas program kerja berbatik di lingkungan Fakultas Sastra dan Budaya.
"Program Kamis Berbatik ini tentunya baik sekali, karena kita kan juga adalah Fakultas Sastra dan Budaya. Jadi memakai batik adalah salah satu cara kita melestarikan budaya," ungkapnya.
Ulfa menambahkan, penggunaan batik di kampus tidak hanya berlaku di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, tetapi sudah menjadi ketentuan rektor di tingkat universitas.
Ia menyebutkan, kebijakan itu juga mengubah jadwal pemakaian batik yang semula setiap Selasa kini dipindahkan ke hari Jumat agar civitas akademika dapat tampil seragam.
Lebih lanjut, Ulfa mengusulkan kepada HMJ Bastrasia agar program Kamis Berbatik dialihkan ke hari Jumat, sehingga selaras dengan aturan rektor.
Dengan begitu, seluruh warga UNG bisa merasakan kebersamaan dalam memakai batik dan menghadirkan suasana kampus yang lebih seragam serta penuh nuansa budaya. (Ren)
