GORONTALO - (Go-Pena) - Usai pelaksanaan Sholat jumat, masyarakat Provinsi Gorontalo dihebokan dengan video dari salah satu oknum Anggota DPRD Provinsi Gorontalo berinisial WM dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam video yang berdurasi 34 detik itu, tampak WM sedang membawa mobil Bersama salah satu perempuan, di video itu jelas WM menyampaikan pergi ke Makassar menggunakan uang negara dan akan merampok uang negara.
Berikut isi penggalan percakapan dalam video tersebut, "Bos, Bos,," kata perempuan itu. "Aman Negera Makassar kita Ji," kata WM, "Tujuan kita hari ini bos," sahut perempuan itu yang tampak menggunakan rok pendek itu. "Kita ke Makassar menggunakan uang negara, Kita rampok aja uang negara ini kan, kita habiskan aja,, biar negara ini makin miskin,, membawa hugel langsung ke Makassar membawa uang negara, Siapa ji,, Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo nanti 2031 mo berenti uti,, masih lama,," kata WM dan diakhiri dengan tawa.
Identitas perempuan ini belum diketahui, namun kehadirannya menegaskan bahwa ucapan tersebut terekam dengan jelas.
Banyak pihak menilai perkataan politikus muda tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang anggota legislatif. Sebagai wakil rakyat, seharusnya ia memperhatikan tutur kata yang digunakan, baik di hadapan publik maupun dalam situasi santai sekalipun.
Kontroversi ini memicu diskusi luas di media sosial, dengan berbagai komentar yang menyoroti sikap dan etika politikus muda tersebut. Beberapa warganet meminta klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka dari yang bersangkutan.
Ini tentunya sangat melukai hati masyarakat khususunya yang ada di Provinsi Gorontalo, apalagi masyarakat saat ini dalam keadaan yang sangat susah, negara juga yang masih dalam keadaan susah, serta para pejabat diminta untuk tidak pamer kemewahan.
Sementara itu melalui akun Facebooknya, Wayhudin Moridu sudah melakukan permintaan maaf. "Assalamualaikum Wr Wb
Masyarakat Gorontalo yg sya Hormati,Ba'da Shalat Jum'at in sodara sodaraku sedang di suguhkan dengan video mengenai sya,Apapun yg sya lakukan di video in sya akui SALAH dan tidak Menunjukan Etika Seorang Pejabat Publik.Teman2 sya menerima Hujatan dan Cemohan apapun itu atas hal in,Karna murni hal in kesalahan sya
Hal in tentunya membuat Kegaduhan di masyarakat Gorontao,Jujur dari hati yg paling dalam sya tdk bermaksud demikian,Atas Kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo,bill Khusus kepada Semua pendukung dan Keluarga sya," tulis Wahyudin dengan emot menangis. (Tim Go-Pena)