Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Monday, 20 October, 2025

Tradisi Koko’o Sebagai Penanda Awal Ramadhan di Gorontalo

Responsive image
Fikram Salilama bersama Pj Gubernur, Hamka Hendra Noer bersama warga saat gelar tradisi Koko'o

DPRD PROVINSI (Go-pena.id)-Tradisi Koko’o atau ketuk sahur yang rutin dilaksanakan setiap awal bulann suci Ramadhan di Gorontalo sampai dengan saat ini masih tetap lestari di tengah degradasi budaya dan gaya hidup.

Tradisi masyarakat Gorontalo yang sudah ada sejak zaman dahulu  ini adalah sebuah penanda bagi masyarakat Gorontalo dalam memasuki bulan suci Ramadhan. Para masyarakakt akan berbondong-bondong keliling kampung sambil memegang bambu tua dan dipukul-puku dengan bilah kayu atu bambu sehingga menghasilkan suara khas bambu yang kemudian disebut koko’o.

Dan baru-baru ini memasuki Ramdhan 1444 H, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama bersama masyarakat Gorontalo menyambut sahur pertama dengan tradisi koko’o ini. Hal itu disambut meriah oleh seluruh warga Gorontalo. Dari muda hingga tua bersama-sama memeriahkan tradisi khas Gorotalo tersebut.

“Tradisi ini sebagai penanda datangnya bulan suci Ramadhan,” papar Fikram Kamis dini hari (23/03/2023).

Tidak hanya dari legislatif, pemerintah eksekutif yakni Pj. Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer juga turut meriahkan tradisi tersebut. (Idal)


Share