GORONTALO - Foto salah seorang alumni Fakultas Hukum di salah satu kampus negeri, berinisial (AP) Gorontalo mendadak viral karena diduga terkait dengan kasus penggelapan 11 unit laptop oleh mahasiswi cantik yang baru-baru ini heboh.
Namun kali ini, salah satu akun platform media sosial instagram, Gorontalo karlota dinilai banyak kalangan kurang bijak saat memberikan meme pada foto AP.
Akun tersebut menuliskan caption kurang pantas dan dinilai telah merendahkan gelar akademik SH (Sarjana H*t*). H*t* adalah penyebutan kelamin pria dalam bahasa Gorontalo.
"Kalau ini konteksnya candaan, saya nilai ini sudah berlebihan dan tidak pantas karena merendahkan gelar akademik, sungguh tidak mendidik," ungkap praktisi hukum, Arif Ibrahim.
Sosok yang juga Ketua DPC Peradi Gorontalo itu yang juga menjabat Dekan Fakultas Hukum di Universitas Bina Taruan Gorontalo itu sekali lagi mengingatkan seluruh pihak agar senantiasa bijak dalam berkonten.
"Gelar akademik itu tidak mudah untuk diraih, sehingga sangat tidak pantas dijadikan candaan yang sudah keluar batas seperti itu, terlebih ini bisa banyak menyinggung teman-teman yang sudah bergelar Sarjana Hukum dan telah berprofesi dari gelar tersebut, serta gelar SH pun dalam nomenklaturnya kepanjangan SH adalah Sarjana Hukum bukan seperti yang ditulis oleh akun tersebut," tegas Arif.
Ia juga mendukung langkah sejumlah Advokat untuk membawa persoalan ini ke ranah Hukum.
"Agar akun yang bersangkutan (gorontalo karlota) tidak mengulangi perbuatan serupa dan lebih bijak lagi dalam bermedia sosial dan tidak membuat narasi-narasi bersifat klik bait yang dapat menyinggung gelar akademik," pungkasnya.(*)
