GORONTALO - (Go-Pena) - Sejumlah masyarakat penambang yang ada di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato datang ke DPRD Provinsi Gorontalo, untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan stakeholder. Namun sayang dari pihak perusahaan tidak hadir.
RDP yang dilaksanakan di ruang paripurna DPRD Provinsi Gorontalo, dipimpin oleh ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili. Dalam rapat ini semua diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Dan setelah mendengar semua aspirasi tersebut, maka wakil ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa menyampaikan bahwa persoalan ini harus selesai dengan Pansus.
"Saya ketika ke Jakarta, banyak yang bangga dengan Gorontalo, karena Gorontalo masih memiliki pertambangan rakyat," kata Ridwan Monoarfa mengawali penyampaiannya.
Setelah itu, Ridwan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh masyarakat penambang dan aktivis di DPRD Provinsi Gorontalo adalah bentuk dari kekecawaan yang mereka terima saat ini.
"Saya sangat mengerti juga dengan apa yang disampaikan oleh masyarakat. Ini sudah puncak kekecewaan, sehingga itu solusi yang saya bisa tawarkan adalah kita membentuk Pantia Khusus (Pansus), sehingga bisa menyelesaikan permasalahan tambang yang ada di Kabupaten Pohuwato," tutur sekretaris DPW Partai NasDem ini.
Sementara itu dalam forum ini juga, aktivis dari PMII menyampaikan bahwa mereka sudah tidak percaya lagi dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan DPRD Pohuwato. (Wan)
