UNG (Go-Pena.id) - Pelaksanaan ramah tamah Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini ramah tamah dilaksanakan dengan nuansa adat.
Saat rektor UNG, Dr. Eduart Wolok,ST.MT dan Direktur Pacasarjana UNG, Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si bersama para pimpinan pascasarjana lainnya, mereka diantar dengan adat yang dibawakan oleh sanggar budaya Motolapani.
Ini tentunya mendapatkan apresiasi dari rektor UNG, Dr. Eduart Wolok. "Saya datang kesini sangat senang, karena disambut dengan adat. Inilah peran dari UNG untuk terus melestarikan budaya, apalagi sanggar budaya ini didirikan langsung oleh Prof. Dr.Asna Aneta, M.Si," kata rektor saat memberikan sambutan.
Ia juga menambahkan bahwa memang penutur adat semakin berkurang, sehingga itu sangat diperlukan untuk regenerasi.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UNG, Prof. Dr. Asna Aneta menyampaikan bahwa sanggar budaya ini didirikan sejak bulan Januari tahun 2018. "Alhamdulillah sanggar budaya ini terus eksis, dengan para anak-anak yang terus melestarikan adat," ujarnya. Selain itu juga ada penampilan tarian lahilote bersama 7 bidadari yang dibawakan oleh para anak dosen dan tenaga kependidikan UNG. (wawan)
