Kritik pedas yang mengatasnamakan KAHMI Gorontalo terhadap Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer membuat Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sentral, Poni Lihawa bereaksi. Dalam pemberitaan media belum lama ini, KAHMI memberikan raport merah untuk Penjagub karena dianggap tidak mampu mengendalikan inflasi dan juga soal perombakan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Gorontalo.
Poni menuduh KAHMI asal-asalan dalam mengkritik dan tidak berbicara sesuai data dan fakta. “Torang so tau samua ini Gorontalo termasuk dalam 10 daerah yang mampu mengendalikan inflasi. Malah gubernur dipuji-puji Mendagri. Masa Kahmi tidak dapat informasinya,” ujar Poni sembari menantang Kahmi untuk debat terbuka soal inflasi. Poni meminta Kahmi agar mengecek dulu informasi yang benar sebelum mengeluarkan pernyataan.
“Jangan sampai justru torang orang pasar lebe pintar dari dorang yang berpendidikan,” tambah pria yang suka bicara blak-blakan ini.
Kemudian soal perombakan OPD, Poni justru mempertanyakan apakah Kahmi tahu prosedurnya jika seorang penjabat gubernur melakukan mutasi. Kalau tidak tahu, kata Poni silahkan belajar dulu. Poni meminta agar KAHMI tidak asal-asalan dalam mengkritik. “Apalagi Pak Gubernur itu orang KAHMI, Masa KAHMI juga yang menjatuhkan beliau,” pungkasnya. (*)
