GORONTALO UTARA (Go-Pena.id) Menanggapi hasil pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Gorontalo, salah satu kandidat calon ketua umum, Rian Kono angkat suara.
Ia menceritakan awal mulanya ia maju sebagai ketua Golkar.
"Pertama yang perlu saya sampaikan Saya Niat maju untuk memberikan sumbangsih secara struktural ingin membesarkan Partai Golkar tapi kalau menimbulkan,, perpecahan sesama kader pecah untuk apa," kata Rian Kono.
Kedua Ia maju jika pak marten tak mendapat rekomendasi dari DPP dan yang ketiga dirinya diminta oleh rekan-rekan PK, PL dan kader Golkar lainnya.
"Setelah melalui berbagai macam konsultasi termasuk ketua DPD I dan senior saya pak Marten masih berkeinginan untuk maju maka saya mengundurkan diri sebagai calon," ujarnya.
Wakil walikota Gorontalo ini juga berharap kedepan yang lebih diutamaka adalah kepentingan partai yang paling utama.
"Saya berharap soliditas dan kekompakan partai terjaga, apalagi tantangan ke depan partai golkar kota banyak. Paling terpenting kita jaga kekompakan dalam menyongsong Perhelatan akbar ke depan, saya sampaikan oendukung saya selama ini untuk merajut kembali hubungan di antara kader-kader Partai Golkar, kita Harus Merajut Persatuan dan kekuatan," pungkasnya.
Sementara itu mewakili dari PK, Susanto Liputo menyampaikan bahwa di Golkar yang paling dikedepankan adalah musyawarah mufakat. "Kita selalu mengedepen musyawarah mufakat dan budaya huyula," kata Susanto.
"Kalau pun ada riak-riak kemarin, itu adalah bagian dari dinamika dan itu hal yang biasa di partai Golkar. Yang paling terpenting adalah bagaiamana kita bisa bersatu dan terus mengembangkan partai Golkar," pungkasnya. (IP-02)
