DPRD PROVINSI (Go-pena.id)-Musim panas yang panjang mengakibatkan banyak tanaman petani Gorontalo mengalami gagal panen. Komoditas yang paling banyak mengalami kerugian yakni tanaman jagung.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Wasito Sumawiyono angkat bicara soal hal tersebut. Dia tidak menampik dampak musim panas yang cukup panjang ini akan mengakibatkan kerugian cukup besar bagi para petani di Gorontalo.
“Lahan yang mengalami dampak kerugian besar ini utamanya pada lahan yang non tehnis, karena tidak teraliri saluran irigasi,” kata Wasito saat ditemui di Ruang Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (14/8/2023).
Wasito melanjutkan kerugian yang petani alami sekitar Rp 8 juta rupiah di setiap petani jagung. Angka itu mencakup keseluruhan biaya produksi.
“Masalahnya para petani sudah mengeluarkan semua biaya produksi. Dari biaya bibit, pupuk, herbisida, biaya pekerja, dan lain-lain. Sedikitnya ada kurang lebih Rp 8 jutaan bagi tiap petani,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wasito mengatakan solusi bagi hal tersebut dengan cara penyemprotan lahan pertanian dengan mesin alkon.
“Bagi para petani yang tidak memiliki, boleh dipinjamkan dari dinas pertanian. Memang itu tidak bisa mencakup semuanya, tapi setidaknya kita bisa menyelamatkan beberapa,” tandasnya.