DPRD KOTA (Go-Pena.id) - Sesuai data yang diterima diterima dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, bahwa Provinsi Gorontalo tercatat sebagi daerah dengan tingkat konsumsi minuman keras (Miras) tertinggi ke empat se Indonesia.
Menyikapi hal ini Anggota DPRD Kota Gorontalo, Darmawan Duming angkat bicara. Ia menyayangkan daerah Gorontalo yang dikenal dengan Serambi Madinah malah menjadi daerah dengan tingkat konsumsi miras tertinggi.
"Saya sangat menyayangkan hal ini, karena daerah kita ini dikenal dengan sebutan Serambi Madinah, namun faktanya kita termasuk daerah dengan tingkat konsumsi miras tertinggi," ujar Darmawan, Sabtu (27/822) malam.
Peredaran miras ini khususnya merek Cap Tikus, menurut Darmawan tidak berasal dari Gorontalo, namun peredarannya tembus hingga Gorontalo.
"Banyak miras yang ada di Gorontalo tidak berasal dari Gorontalo, khususnya Cap Tikus, jenis ini di produksi didaerah tetangga,"
Politisi partai PDIP itu selanjutnya dengan tegas meminta kepada pihak pemerintah khususnya kepolisian untuk menindaki hal ini dengan cara menutup gerbang peredaran dan tempat-tempat yang menjual barang haram tersebut.
"Untuk memberantas hal ini saya meminta kepada pihak pemerintah khususnya kepolisian untuk menutup tempat-tempat yang menjual barang haram ini, dan juga lebih ketat lagi dalam mengawasi penyelundupannya," tegas Darmawan
Lebih lanjut Darmawan mempertanyakan tupoksi para pemerintah eksekutif selaku pihak yang berwenang dalam memberantas hal ini.
"Dengan adanya angka ini saya mempertanyakan dimana tupoksi pemerintah eksekutif dalam memberantas hal ini," lanjut Darmawan.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terjerat miras ini agar tidak menjadi polemik ditengah masyarakat Provinsi Gorontalo.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk mari sama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas dan menkonsumsi miras ini utamnya narkoba," tandasnya. (IP-03/IDHAL)
