Dalam rangka evaluasi program Gorontalo Digital (Godigi) oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo, Komisi I DPRD bertemu Kepala Dinas Rifli Katili, Jumat (17/11/2023). Berdasarkan evaluasi ini, Ketua Komisi I AW Thalib mengungkapkan pihaknya akan lebih memperhatikan sisi pembiayaan yang masih terasa sangat kurang dari sebelumnya.
“Meski anggaran di Kominfotik agak turun dari sebelumnya, kami tetap berharap optimisme selalu dikedepankan. Semangat Godigi untuk Gorontalo harus tetap dilaksanakan, nanti kita akan evaluasi di anggaran tahun depan,” ungkap AW Thalib saat diwawancarai.
Dikatakan AW Thalib, beberapa faktor menjadi penghambat Kominfotik seperti infrastruktur dari desa tersebut. Demikian pula dengan jaringan yang masih bergantung pada indihome untuk penggunaan wifi, serta intervensi dana yang masih sangat minim dari pemerintah kota/kabupaten.
Selanjutnya SDM yang masih memiliki tugas ganda, sementara perlu disiapkan spesialis untuk menangani aplikasi Godigi. Padahal aplikasi ini memerlukan penanganan intensif untuk desa digital.
“Tentu ini secara bertahap akan dilakukan pendampingan oleh Diskominfotik Provinsi Gorontalo dengan memberikan penugasan kepada mereka yang memang memahami persoalan tersebut. Kominfotik diminta untuk bisa respon cepat, ini juga akan menjadi modal menuju satu data Indonesia yang kita harapkan bisa terwujud di tahun 2024,” jelas AW Thalib.
Sama dengan tahun sebelumnya, Kadis Kominfotik Rifli mengungkapkan tahun ini Godigi telah menyasar 22 desa yang ada di kabupaten/kota. Pihaknya juga mengintervensi permintaan pemerintah desa yang ingin mengadakan infrastruktur terkait digitalisasi.
“Program Godigi ini memang harus sama-sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Kita berharap semua level pemerintah termasuk desa punya spirit dan atensi untuk sama-sama mendorong, agar kedepan semua dapat terlayani. Sehingga semakin mudah dan murah untuk mendapatkan layanan,” ungkap Rifli. (*)