PEMPROV - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Panitia Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025, Danial Ibrahim, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, terkait polemik pencantuman nama Gubernur pada bagian belakang medali event olahraga tersebut.
Danial menegaskan bahwa desain medali sepenuhnya merupakan keputusan teknis panitia, tanpa arahan, permintaan, maupun sepengetahuan Gubernur maupun Wakil Gubernur Gorontalo.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ibu Wakil Gubernur. Ini sepenuhnya keputusan teknis panitia dan tidak melibatkan pimpinan daerah,” ujar Danial.
Ia menjelaskan, praktik pencantuman nama kepala daerah pada medali pernah dilakukan di beberapa event lain, termasuk Pocari Sweat Run 2019 di Bandung, yang menampilkan nama dan tanda tangan Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, sebagai bentuk identitas resmi penyelenggara.
Namun demikian, Danial mengakui bahwa sensitivitas publik di setiap daerah berbeda, sehingga kebijakan tersebut dapat menimbulkan persepsi yang beragam di tengah masyarakat.
“Kami memahami bahwa konteks lokal bisa menimbulkan tafsir berbeda. Tidak ada unsur politis ataupun maksud lain yang mengarah pada relasi Gubernur dan Wakil Gubernur,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh kritik dan masukan masyarakat akan menjadi bahan evaluasi serius bagi panitia penyelenggara ke depan.
“Segala ketidaknyamanan menjadi tanggung jawab kami. Panitia akan melakukan perbaikan prosedur agar tidak terjadi kesalahpahaman serupa di kemudian hari,” tambah Danial.
Menutup pernyataannya, Danial mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk tetap memberikan dukungan agar pelaksanaan Gorontalo Half Marathon 2025 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.(*)
