Gorontalo – (Go-Pena.id) – Masyarakat Gorontalo sangat memegang teguh adatistiadat yang mengikat kehidupan atau aktivitas mereka dari lahir hingga meninggal dunia.
Adat yang mengikat secara harfiah dirasakan juga oleh dewan adat Gorontalo sehingganya Dewan Adat Gorontalo melahirkan program-program yang akan membawa dampak positif pada masyarakat Gorontalo itu sendiri.
Ketua Harian Dewan Adat Gorontalo Alim S. Niode mengatakan bahwa sebelum kantor dewan adat Provinsi Gorontalo ini akan dibangun dewan adat gorontalo sudah mempunyai program yakni teguh dan fokus menyongsong masa depan gorontalo yang gemilang ditandai dengan konsolidasi lanjut yang terfokus.
Hal tersebut disampaikan dirinya saat diwawancarai media usai melaksanakan peletakan batu pertama Kantor Dewan Adar Provinsi Gorontalo pada, Sabtu (23/9/2023).
“Konsolidasi yang dimaksud ada tiga, yakni konsolidasi nilai norma dan adab, konsolidasi organisasi serta konsolidasi program. semua akan kita integrasikan lintas generasi, sehingganya adat itu bukan hanya milik kelompok orang tua saja, tetapi kedepannya bisa menjadi kecintaan dan keakraban bagi anak muda,”
Sementara itu, Dirinya juga menambahkan bahwa adanya anak muda yang kurang menguasai budaya gorontalo, dewan adat sudah mempunyai guru besar yang ahli di dalam melestarikan serta mengembangkan budaya gorontalo.
“ada bahasa-bahasa gorontalo yang disebut bahasa plesetan yang tinggal kita singkonisasikan dengan kaidah-kaidah bahasa gorontalo agar bisa menyerap bahasa plesetan, bahasa prokem, serta bahasa anak muda. Dengan demikian, ini bisa menjadi alat untuk berkomunikasi, menggalih, melestarikan serta mengembangkan adat gorontalo yang lebih banyak tersimpan di dalam sosial stuck of nulis cadangan pengetahuan masyarakat yang harus diungkap melalui bahasa,”tutupnya. Alim S. Niode Ketua Harian Dewan Adat Gorontalo (Syahrin)