"Pemuda jangan hanya bekerja berdasar cita-cita instan," demikianlah pesan Ketua DPRD Prov wawinsi Gorontalo, H. Paris Jusuf untuk para anak muda Gorontalo.
Hal itu ia sampaikan pada usai Upacara Kemerdekaan RI yang ke-78 Tahun yang digelar di Lapangan Rumah Jabatan (Rujab) Pj. Gubernur Gorontalo, Kamis (17/08/2023).
“Kalian harus berimprovisasi dan berinovasi. Pemuda harus berprinsip ‘jika/maka’, artinya jika kita melakukan suatu hal maka harus mempertimbangkan hasilnya, jika kita lakukan ‘ini’ maka kita harapkan ‘ini’, bukan itu..itu..itu, jadi kalau begitu maka hasilnya hanya ‘nihilsme’,” kata Paris.
Politisi Golkar itu menekankan pentingnya nilai relijius dalam perubahan, sebagaimana terkandung dalam al-Qur’an surah ar-Raad (11).
“Innallaha laa yughayyiru biqaumin hatta yughayyiru maa bi anfusihim. Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum dirinya yang merubah, termasuk disitu para pemuda,” jelasnya.
Meskipun berbusa mulut untuk memotivasi tetapi jika tidak ada niat dalam diri kata Paris semua itu tidak akan ada gunanya.
“Hindarilah sifat ini; malas, kebodohan, kedunguan, dan tidak mau bekerja, semua itu mengarah pada ‘nihilseme’,” tandasnya. (Idal).