Go-Pena Baner

Saturday, 20 April, 2024

Euforia PON, Bagian Dari Melawan Covid

Responsive image
Fanly Katili, S.Pd, SH

Oleh FanLy Katili, S.Pd. SH.
Ketua lembaga "AMPUH" (AnaLis dan Monitoring Produk Hukum) Provinsi Gorontalo. DAN Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni FOK UNG.

Perhelatan Pekan Olah raga Nasional (PON) ke XX di Papua yang resmi dibuka Oleh Presiden RI pada tgl 2 Oktober 2021 bertempat di Stadion Utama Lukas Enembe ini sebentar lagi akan berakhir. Ajang Nasional olahraga terbesar dinegeri ini dinilai cukup berhasil. Namun selain berhasil dalam pelaksanaanya, juga berhasil melahirkan juara juara baru ditingkat nasional. Namun sedikitnya meninggalkan kekhawatiran baru dikalangan masyarakat dalam siatuasi Pandemi yg hingga kini belum juga berakhir. Hal tersebut muncul Sejak diumumkannya secara resmi terdapat sedikitnya 17 kasus Positif Covid 19 yang terdapat pada Beberapa kontingen PON XX Papua baik Atlit, maupun offisial. tentunya hal ini sedikit menjadi momok bagi warga masyarakat yg terlalu khawatir akan virus yg hingga kini belum berkesudahan.
PON ke XX Papua yang rencana akan ditutup pada tanggal 15 Oktober ini semakin mengerucutkan kekhawatiran warga masyarakat baik yg Kontingennya sempat terpapar Covid 19 maupun yang tidak punya kasus Covid 19. Rasa haru dan bangga tentunya akan menyambut kedatangan Para Kontingen PON dimasing masing daerah khususnya bagi mereka kontingen yg berhasil membawa pulang Medali. Namun kekhawatiran ttg berpotensinya keterpaparan Covid 19 yg terjadi pada beberapa kontingen PON Papua tentunya tidak bisa dihindari secara psikologi  juga. Hal ini tentunya sedikit akan mengganggu suasana kebatinan bagi para warga yg menyambut para Kontingennya masing masing. Olehnya kepada pemerintah pusat maupun daerah sangat diharapkan intervensinya dalam rangka menjaga kekhawatiran bersama ini. Olehnya dalam rangka sebagai upaya preventif untuk menjaga jangan sampai kasus Lonjakan Covid 19 ini kembali akan meningkat secara Nasional, maka sebaiknya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memikirkan hal tsb. Dengan cara sedikit memberikan keistimewaan kepada para Kontingen masing masing yang kembali ke daerahnya.
Sebaiknya keistimewaan yg dimaksud adalah dengan mengkarantinakan terlebih dahulu para kontingen PON Papua di daerahnya sebelum mereka berinteraksi dgn keluarga dan masyarakatnya masing masing. Karena tidak bisa dipungkiri bhwa Euforia kepada atlit bhkan pelatih dan seluruh kontingen yg kembali kedaerahnya masing masing tentunya tidak bisa dihindari di kalangan masyarakat. Ucapan selamat secara fisik tentunya TDK pula bisa terhindarkan. Namun kepada pemerintah sebaiknya para kontingen disediakan tempat yg repsesentatif utk keberlangsungan karantina, seperti di hotel atw tempat tempat yang sedikit istimewa pelayanannya. Agar supaya disamping mereka para kontingen PON melakukan karantina terpusat juga mampu menikmati masa istirahatnya setalah bertarung di arena PON Ke XX dipapua.

Selain keistimewaan diatas tentunya sangat diharapkan pula keseriusan serta KOMITMEN pemerintah daerah masing-masing yang mungkin telah menjanjikan dan mengalokasikan anggaran sebagai hadiah utk  penghargaan kepada seluruh kontingen PON Papua. Hal ini mungkin selain lebih mendorong dan memotivasi para Kontingen untuk lebih berprestasi kedepan, tentunya akan lebih menambah IMUN bagi masing2 Kontingen. Nah harapannya dgn menambah imun darpada seluruh kontingen tentunya resiko keterpaparan Covid 19 dari para masing2 Kontingen akan lebih diminimalisir.

Hal ini sekaligus  menghindari anggapan dan kekhawatiran jangan sampai PON ke XX Papua malah justru melahirkan Cluster baru dalam peningkatan Kasus Covid 19. Mengingat kondisi Hari ini secara nasional Pengendalian Covid 19 di Indonesia sedang dlm kondisi baik kerena mengalami penurunan kasus. Semua kita tentunya tidakLah menginginkan Peningkatan kasus keterpaparan Covid 19 akan mengalami lonjakan lagi. Dan harapan terbesarnya adalah agar supaya sebelum memasuki tahun 2022 fenomena pembatasan aktivitas warga  karena adanya PPKM segera berakhir, agar masyarakat Indonesia kembali hidup secara normal. Karantina yang kemudian diberlakukan kepada kontingen PON Papua harapannya tentu berlaku juga bagi para pejabat baik eksekutif maupun legislatif yang turut ikut ke PON ke XX dipapua. Karena mereka bagian yg turut mensukseskan agenda PON, Agar tidak terjadi kecemburuan sosial dikalangan masyarakat. Karena pada hakekatnya aturan berlaku untuk semua warga negara tanpa terkecuali.


Share