KOTA GORONTALO (Go-Pena.id) - Ruang anak muda bersama dengan senat fakultas hukum, forum pemuda Gorontalo dan sampul belakang melakukan aksi 1000 lilin Senin (3/10/22) depan gerbang utama Universitas Negeri Gorontalo.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya 182 suporter aremania di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa timur, Sabtu (1/10/22) malam.
Ruang anak muda mengajak seluruh pemuda yang hadir untuk mendoakan korban yang meninggal dunia dan berbelasungkawa dengan menyalakan 1000 lilin bersama-sama.
Jufriyanto Ahmad, anggota ruang anak muda menyampaikan duka cita yang mendalam untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan.
" Kegiatan yang kami lakukan hari ini adalah kegiatan mengenang tragedi kematian 182 orang suporter aremania. Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian kita kepada suporter yang meninggal dan keluarga korban, " ujar Jufry
Tragedi ini menjadi catatan hitam bagi tanah air khususnya sepak bola Indonesia, karena tragedi Kanjuruhan ini sudah tersebar di berbagai dunia dan menjadi tragedi paling kelam kedua dalam sejarah sepak bola dunia.
" Harapan kami semoga tragedi Kanjuruhan ini tidak lagi terjadi dan yang paling utama kejadian ini harus di usut tuntas karena korban yang berjatuhan sudah sebanyak ini, dan ini juga bisa menjadi perhatian dan evaluasi bagi pemerintah provinsi Gorontalo untuk mencegah terjadinya tragedi seperti ini di daerah Gorontalo, " ungkap Jufry. (IP-03/IFA)