GORONTALO — Pengusaha muda Alham Habibie tampil memberikan pandangan tajam dan realistis dalam Gorontalo Youth Summit 2025, forum kepemudaan yang diselenggarakan oleh The Gorontalo Institute di bawah inisiatif Dr. Funco Tanipu, Selasa (28/10).
Dalam sesi kedua yang bertema “Pengetahuan, Integritas, dan Kepemimpinan di Era Perubahan,” Alham menekankan bahwa anak muda Gorontalo harus berani membangun reputasi dari kerja nyata, bukan dari kemudahan yang diwariskan atau popularitas semata.
Putra dari Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo periode 2012–2022, dan Idah Syaidah, Wakil Gubernur Gorontalo periode 2025–2030, ini mengaku tumbuh di lingkungan yang sarat dengan nilai pengabdian. Namun, ia menegaskan bahwa setiap generasi harus menciptakan jalannya sendiri dengan keringat dan komitmen.
“Nama besar orang tua tidak akan berarti kalau kita tidak bekerja. Dunia usaha dan kepemimpinan hari ini menuntut kejujuran, kompetensi, dan tanggung jawab. Anak muda Gorontalo harus siap menghadapi itu,” ujarnya.
Dalam paparannya, Alham menyoroti tantangan generasi muda di tengah arus digital dan budaya instan. Ia mengajak peserta untuk menyeimbangkan ambisi dengan integritas, serta fokus pada proses panjang membangun kapasitas diri.
“Kita sering ingin cepat berhasil, tapi lupa membangun fondasi. Padahal yang bertahan itu bukan yang cepat, tapi yang kuat — dan kekuatan itu datang dari proses,” tambahnya.
Alham juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia usaha, akademik, dan komunitas lokal dalam menumbuhkan ekonomi berbasis nilai dan inovasi. Menurutnya, kemandirian ekonomi daerah hanya bisa dicapai bila anak muda berani keluar dari zona nyaman dan menciptakan solusi baru.
“Kita butuh generasi muda yang berani mengambil risiko, tapi tetap berpegang pada nilai. Kalau Gorontalo ingin maju, maka anak mudanya harus jadi pelaku, bukan hanya pengamat,” katanya.
Sesi yang dipandu langsung oleh Dr. Funco berlangsung interaktif dan inspiratif. Banyak peserta menilai bahwa pandangan Alham Habibie memberi perspektif yang jujur tentang perjalanan menuju kesuksesan di era yang penuh distraksi.
Inisiator forum, Dr. Funco Tanipu, menilai kehadiran sosok seperti Alham memperkaya wacana kepemimpinan muda Gorontalo.
“Anak muda seperti Alham membawa pesan penting: bahwa kerja keras dan nilai adalah fondasi utama membangun 100 Tahun Gorontalo ke depan,” ujar Funco dalam refleksi penutupnya.
Melalui Gorontalo Youth Summit 2025, The Gorontalo Institute berupaya menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda — bahwa masa depan tidak diwariskan, tetapi dirancang melalui kerja nyata, kolaborasi, dan nilai-nilai yang dijaga bersama. (*)