Go-Pena Baner

Friday, 08 August, 2025

Dari Medan Rawan ke Pelukan Keluarga: Satgas 715 Kembali dengan Selamat

Responsive image
Satgas Yonif 715 tuntaskan tugas di Papua, seluruh personel tiba dengan selamat di Gorontalo pada Rabu, (6/8/2025).

GO-PENA - Setelah bertugas selama 12 bulan di wilayah Perbatasan Papua. Akhirnya 450 Personel Satuan Tugas (Satgas) Yonif 715 resmi kembali di Gorontalo pada Rabu, (6/8/2025).

 

Ratusan prajurit tiba menggunakan KRI Teluk Banten, kapal perang milik TNI AL yang membawa mereka pulang usai menyelesaikan misi sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–Papua Nugini.

 

Komandan Satgas Batalyon Infanteri 715/Motuliato, Letnan Kolonel Inf Prawito, dalam wawancaranya, meski sempat ada anggota yang sakit seperti malaria, kondisi itu dianggap wajar dalam penugasan. 

 

"Alhamdulillah semua kembali dalam keadaan sehat dan siap melanjutkan tugas berikutnya," ujar Komandan Satgas saat dikonfirmasi pada Rabu, (6/8/2025).

 

Terhitung sejak 21 Juli 2024 penugasan di Papua, Satgas membantu pemerintah daerah membangun ketahanan pangan, ekonomi, dan mengajak warga berkebun serta berternak. Mereka juga melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat, khususnya anak-anak, untuk menanamkan rasa nasionalisme.

 

Satgas turut berperan menjaga keamanan dari kelompok bersenjata seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Organisasi Papua Merdek (OPM). Salah satu hasilnya, mereka berhasil menangkap DPO bernama Kamenag Giri yang terlibat dalam pembunuhan anggota TNI pada 2024 lalu.

 

Penangkapan itu dilakukan bersama Satgas Rajawali pada Mei 2025. "Ini bagian dari upaya kami menjaga stabilitas keamanan di wilayah rawan," jelas Komandan.

 

Tantangan utama dalam tugas ini adalah menjaga kesiapan mental prajurit. Mayoritas personel Satgas berasal dari Gorontalo, sisanya dari Manado dan Palu yang berdinas di Batalyon Gorontalo. (Ren) 


Share