DPRD PROVINSI (Go-pena.id)-Sekolah Menengah Atas (SMA) 8 Kota Gorontalo dinilai makin berkembang meski baru di buka tahun 2022 kemarin.
Seperti yang terungkap pada kunjungan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, di SMA yang masih se-atap dengan SMA N 1 Kota Gorontalo itu, bahwa kedua sekolah tersebut hanya memiliki perbedaan nama saja dan selebihnya sama, kurikulum belajar, seragam, fasilitas, dan guru mata pelajaran, semua disamakan pelayanannya.
“Hadirnya SMA 8 ini akibat keterbatasan kuota untuk SMA 1, tetapi para pendaftar dari daerah yang jauh meledak disini, jadi alternatifnya sekolah membuka sekolah SMA 8 ini,” ungkap Ketua Komisi I, AW Thalib ke awak media.
“Meski begitu, mereka para murid tidak ada perbedaan sama sekali, seakan dalam satu sekolah, hanya berbeda di nama saja, selebinya sama. Jadi, kalau ada yang bilang SMA 8 ini terbelakang itu keliru,” timpalnya.
Dalam kunjungan itu DPRD berkomitmen akan memberikan suport dan perhatian lebih kepada SMA 8 ini, denga mengadakan bantuan seragam gratis bagi para siswa yang ingin sekolah di tempat itu.
Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Gorontalo, Adianiwaty S. Polapa, menyebutkan pada tahun ajaran pertama di SMA 8 memiliki 29 siswa, sedangkan tahun 2023 ini mengalami peningkatan jumlah yakni 3 siswa.
“Saya tegaskan tidak ada perbedaan disini, semuanya kami sama ratakan untuk dua sekolah ini,” tandas Adaniwaty. (Idal).