Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Sunday, 15 June, 2025

Workshop Manajemen Sanitasi Pengolahan Ikan: Tindak Lanjut Kerja Sama Gorontalo–Ehime Jepang

Responsive image
Workshop Manajemen Sanitasi dalam Pengolahan Ikan yang digelar secara daring pada Selasa, 10 Juni 2025. (Foto : Bappeda Provinsi Gorontalo)

Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Bappeda Provinsi Gorontalo, kembali memperkuat kerja sama internasionalnya dengan Pemerintah Prefektur Ehime, Jepang, melalui pelaksanaan workshop bertema "Manajemen Sanitasi dalam Pengolahan Ikan", yang digelar secara daring pada Selasa, 10 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan langsung tenaga ahli di bidang perikanan dari Ehime Prefecture sebagai narasumber utama. Fokus utama workshop adalah pembahasan mendalam mengenai Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), yang merupakan prosedur operasi standar sanitasi dalam industri pengolahan hasil perikanan.
SSOP adalah komponen penting dalam sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, terutama dalam rantai produksi perikanan. Dalam paparannya, narasumber dari Jepang menjelaskan bahwa penerapan SSOP tidak hanya melibatkan pembersihan peralatan dan fasilitas, tetapi juga mencakup prosedur sanitasi personel, pengendalian hama, kebersihan air dan es, serta dokumentasi setiap tahapan sanitasi secara sistematis.
Peserta workshop diajak untuk memahami delapan elemen kunci dalam SSOP, mulai dari kontrol terhadap air dan es yang digunakan, hingga pengelolaan limbah hasil produksi. Penekanan juga diberikan pada pentingnya pelatihan rutin bagi karyawan di unit pengolahan agar prosedur ini dapat dijalankan secara konsisten.
Selain itu, narasumber menyoroti bagaimana penerapan SSOP yang disiplin mampu meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar ekspor. Jepang sebagai negara dengan standar mutu yang ketat, telah lama mengembangkan pendekatan sanitasi terpadu yang menjadikan industri perikanannya sebagai salah satu yang paling maju di dunia.
Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, fakultas perikanan dari sejumlah perguruan tinggi di Gorontalo, Fungsional Peneliti dan lembaga teknis di sektor perikanan. Para peserta menyambut positif pelaksanaan workshop ini sebagai langkah penting untuk mendorong penerapan standar internasional di sektor pengolahan ikan di Gorontalo.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Tity Iriani Datau, STP, M.Si berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pelaku industri secara langsung. “Harapan kami, materi SSOP ini bisa diadopsi dalam pelatihan-pelatihan lokal dan menjadi standar pengajaran di kampus,” ujarnya.
Abdul Kadir, Pejabat di Badan Mutu Perikanan Gorontalo Kementerian KKP menyatakan bahwa “kami mendukung seratus persen kerjasama ini karena begitu pentingnya penerapan prinsip-prinsip pengendalian mutu dan pengawasan mutu khususnya produk perikanan sejak hulu sampai hilir, sehingga tentunya unit pengolahan ikan yang ada di gorontalo dapat kami keluarkan sertifikatnya” pungkasnya dengan tegas.
Senada dengan itu, perwakilan dari pelaku usaha pengolahan ikan, menyampaikan harapannya agar ada pendampingan teknis lanjutan setelah workshop. “Kami berharap ada kerja sama yang berkelanjutan agar pelaku usaha kecil juga bisa menerapkan standar sanitasi ini secara bertahap,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari lanjutan kerja sama teknis antara Provinsi Gorontalo dan Prefektur Ehime yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir, khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan. Melalui workshop ini, diharapkan terbangun pemahaman yang lebih kuat tentang pentingnya aspek sanitasi dalam menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan di tingkat lokal maupun global. (*) 


Share