GORONTALO (Go-Pena.id) - Tensi politik di Provinsi Gorontalo kembali naik lagi, setelah beredar kabar bahwa Koalisi dari Partai NasDem, PKS, dan PKB mengusung pasangan Tonny Uloli - Marthen Taha. Namun hingga Jumat (06/09/2024), Marthen Taha tetap konsisiten menjalankan tugasnya sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, ia hadir di Deklarasi pasangan Ryan Kono - Budi Doku sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo. Menanggapi hal tersebut, Bakal Calon Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyampaikan bahwa itu adalah hak pribadi dari masing-masing, termasuk Marthen Taha.
"Ya pilihan itu ada ke pak Marthen, itu hak pribadi nya," kata Idah Syahidah RH.
Akan tetapi Idah menjelaskan bahwa, untuk urusan Partai Golkar semuanya sudah selesai, mulai dari rekomendasi hingga sampai pendaftaran di KPU Provinsi Gorontalo, bahwa yang diusung adalah pasangan Gusnar Ismail - Idah Syahidah (GAS) yang merupakan koalisi dari Partai Demokrat, Golkar dan Gerindra.
"Sehingga itu untuk Partai Golkar dan kader Golkar kita semuanya sudah solid untuk Pilgub, memenangkan pasangan Gusnar Ismail - Idah Syahidah," jelas Idah Syahidah. Terkait hubungannya dengan Marthen Taha, Idah menjelaskan bahwa, saat ini hubungan dengan Marthen Taha baik-baik saja, dan tidak ada masalah.
"Lihat tadi, saya dengan pak Marthen bertegur sapa, kami tetap baik-baik saja. Kalau pak Marthen dengan pasangan yang lain, menandakan bahwa Golkar selalu melahirkan kader yang terbaik, sampai-sampai harus diusulkan oleh partai yang lain," terang Idah Syahidah. Ia juga mengimbau kepada seluruh kader Golkar di Provinsi Gorontalo untuk tetap konsisten dan bekerja dalam memenangkan paket GAS. (Wawan)
