GORONTALO (INFOPENA.ID) - Peringatan tanggal 10 Muharram 1442 Hijriyah atau yang disebut dengan hari Asyura, masyarakat Desa wisata Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, melaksanakan doa tolak bala, Ahad (29/8).
Pelaksanaan doa tolak bala ini dipusatkan di pantai Molotabu, diikuti oleh Kepala Desa selaku Tau Daa Lefri Mooduto, sekdes Farid Marali, Imam, Bilal, ketua tim penggerak PKK desa Molotabu Ibu Linda Hulopi, Kadus, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan para pezikir serta seluruh masyarakat desa Molutabu.
Guru besar Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Karmin Baruadi, menyampaikan,
Makna dari doa ini adalah memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT agar senantiasa ditunjukkan jalan yang lurus dan merupakan kearifan lokal masyarakat Molotabu setiap hari Asyura.
Kegitan ini dilakukan dengan berzikir di Masjid setelah bada Isya sampai menjelang sholat shubuh pada malam 10 Muharam, kemudian dilanjutkan dengan doa Tolak Bala dilaksanakan di pantai Molotabu.
"Tradisi dilakukan secara turun temurun untuk menolak bala supaya masyarakat terhindar dari wabah penyakit dan bencana alam. Serta, ini sangat penting dilakukan oleh masyarakat terutama masa pandemi Covid-19 sekarang ini dan bencana banjir yang melanda masyarakat di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Amalan yang dilakukan pada hari ASYURA:
1. Doa yang dibaca di tanggal 10 Muharam atau hari Asyura.
"Allahumma yaa mufarrija kulli karbin wayaa mukhrija dzun nuuni yauma 'aasyuuraa wa yaa kaasyifa dhurri ayyuuba yauma 'aasyuuraa. Wa yaa saami'a da'wati muusaa wa haaruuna yauma 'aasyuuraa wa yaa khaaliqa ruuhi muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama yauma 'aasyuuraa
Yaarahmaanud dunyaa wal aakhirah wa athil 'umri fii thaa'atika wa mahabbatika waridhaaka yaa arhamar raahimiin. Wa ahyinii hayaatan thayyibataw watawaffanii 'alal islaami wal iimaani yaa arhamar raahimiin
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa'alaa aalihii washahbihii wasallam. Walhamdulillaahi rabbil 'aalamiin."
Artinya:
"Ya Allah wahai yang memberikan jalan keluar dari segala kesusahan, wahai yang mengeluarkan dzun nuun pada hari asyura, wahai yang menghimpun semua keturunan Yaqub pada hari asyura, Engkau yang mengampuni dosa Daud pada hari asyura, yang melenyapkan penyakit Ayub pada hari asyura, yang mendengar seruan Musa dan Harun pada hari asyura, dan yang menciptakan Muhammad SAW pada hari asyura,
Yang Maha Pemurah di dunia dan di akhirat, panjangkanlah umurku, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Hidupkanlah aku dalam kehidupan yang baik dan wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan iman. Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
2. Puasa asyura
Tentang keutamaan puasa ‘Asyura Ibnu Abbas menyatakan: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (‘Asyura) dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: bulan Ramadhan)." (HR. Al-Bukhari.)
3. Dizikir memohon perlindungan Allah
Dianjurkan pula untuk banyak berzikir di hari Asyura.
Salah satunya adalah lafal zikir memohon perlindungan Allah SWT di bawah ini, dibaca hingga 70 kali atau sebanyak yang dimampu. Berikut lafalnya:
"Hasbunaallahu wani'mal wakiilu ni'mal maulaa wa ni'man nashiir"
"Cukuplah Allah jadi sandaran kami, Dia sebaik-baiknya pelindung, sebagus-bagusnya kekasih, dan sebaik-baiknya penolong."
4. Dzikir pujian kepada Allah
Berikut lafalnya
"Subhaanallahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa zinatal 'arsy laa malja-a wa laa manja-a minallahi illa ilaihi. Subhaanallahi 'adadasy syaf'ir wal witri wa 'adada kalimaatillahittaammaati kuliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimin"
"Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridaan dan timbangan 'arsy (surga). Tak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya pada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna."
5. Dzikir mohon keselamatan pada Allah
berikut lafal dzikir memohon keselamatan yang baik diamalkan saat malam asyura:
Wa laa hawla wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiimi wa huwa hasbuna wa ni'mal wakiilu ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru. Wa shallallahu ta'ala alaa sayyidina wa nabiyyina muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii ajma'iin
"Kami mohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara semua yang penyayang. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami sebaik-baik Pelindung, sebagus-bagus Kekasih, dan sebaik-baiknya Penolong. Semoga rahmat dan keselamatan Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad begitu pula keluarga dan sahabat beliau."
6. Perbanyak Salat sunnah
"Karena 10 Muharram termasuk dimuliakan, semoga dengan memperbanyak shalat sunnah kita selalu mendapat manfaat dan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin YRA," kata Prof. Karmin.
Desa Molotabu juga merupakan desa binaan dari Jurusan Ilmu Teknologi dan Kebumian (ITK), Fakultas MIPA UNG. (IP-04)