Go-Pena Baner

Wednesday, 20 August, 2025

Mengenal Tari Saman Warisan Budaya Aceh yang Dipelajari di Ekstrakurikuler SMA Dwiwarna

Responsive image
Tari Saman Warisan Budaya Aceh yang Dipelajari di Ekstrakurikuler SMA Dwiwarna.

Indonesia memiliki banyak jenis tari-tarian dengan gerakan yang sangat khas, bahkan setiap daerah punya tarian khasnya sendiri. Diantaranya tari-tarian tersebut bahkan sudah go international dan sering dipentaskan dalam acara kesenian global. Nah, salah satunya yang tak asing lagi bagi kita semua adalah Tari Saman yang berasal dari Aceh. 


Sejarah Tari Saman


Tari Saman terkenal dengan gerakannya yang sangat khas, apalagi setiap penarinya selalu berhasil membawakan tari ini dengan indah dan selaras. Namun, apakah Anda sudah tahu asal mula munculnya tarian ini?
Sejarah tari saman telah diukir sejak ribuan tahun yang lalu atau abad ke-13. Beberapa sejarawan juga mempercayai bahwa tarian ini sudah lebih dulu dikenal masyarakat bahkan sebelum memasuki era kolonial. 
Penamaan “saman” diambil dari nama seorang ulama yang saat itu menyebarkan agama islam di Aceh, yakni Syekh Saman. Namun, hingga kini sejarawan tidak mengetahui pasti apakah tarian tersebut memang diciptakan oleh Syekh Saman atau bukan. 
Di sisi lain, menurut Bahry dkk (2014) tarian ini justru sebenarnya sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat Gayo, namun bukan sebagai tari sama, melainkan “pok ane”. 
Pok ane merupakan kesenian tradisional masyarakat Gayo yang dimainkan dengan cara tepuk tangan lalu tepuk paha sambil bernyanyi. Karena saat itu Syekh Saman sedang menjalankan misinya untuk menyebarkan agama islam, maka pok ane dimodifikasi untuk menanamkan ajaran islam di dalamnya. 
Tak lama setelah itu, tarian ini semakin berkembang hingga menyebar ke berbagai penjuru wilayah Aceh, mulai dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur, sampai ke Kabupaten Aceh Tamiang. 


Makna Gerakan Tari Saman


Setiap gerakan unik yang ada dalam tari saman ini bukanlah dilahirkan tanpa makna. Berikut penjelasan setiap gerakannya. 


1. Gerakan Persalaman


Nah, ini adalah gerakan awal yang dilakukan penari dengan dua jenis gerakan yakni rengum dan salam. Rengum artinya bergumam dengan mengeluarkan nada khusus “mmm” tanpa gerakan apapun. 
Setelah itu dilanjutkan dengan rengum yang juga disertai gumaman “laila la ho laila la ho”. Dimana, sebenarnya gumaman ini berasal dari kalimat syahadat “la ilaaha illallah”, maknanya tiada tuhan selain Allah. 

Ulu
2. Gerakan Ulu ni Lagu 


Nah, pada gerakan ini, penari akan menggerakkan tangan dan kepalanya namun dengan ritme yang lebih lambat. Lalu, perlahan-lahan menyampaikan syair-syair yang didalamnya terdapat beberapa nasihat. Makna dari syair tersebut bila dibahasa indonesiakan yaitu “mungkin berdosa juga kita kepada Tuhan, melihat tingkah laku pada malam ini”. 


3. Gerakan Lagu-lagu


Ini dia yang menjadi gerakan puncak tarian saman, dimana gerakan kepala, badan penari, dan tepukan tangan digerakkan dengan sangat cepat. Begitu pula dengan ritme yang semakin kencang. Gerakan cepat yang selaras ini melambangkan kekeluargaan dan gotong royong. 


4. Gerakan Uak ni Kemuh


Setelah gerakan cepat, maka dilanjutkan dengan gerakan yang lebih lambat untuk menjaga energi para penari. Pemimpin tarian akan kembali memberikan kode untuk mempercepat gerakan setelah penari dinilai memiliki waktu istirahat yang cukup. Gerakannya berupa memukul dada, paha, dan bertepuk tangan.

 
5. Gerakan Penutup 


Terakhir, gerakan penutup dari tarian ini berupa gerakan yang jauh lebih lambat, bahkan dari gerakan sebelumnya. Penari akan membawakan syair yang bermakna perpisahan, pesan bijak, hingga permintaan maaf. 
Dari penjelasan di atas, ternyata setiap gerakan dalam tarian ini punya makna yang sangat menarik bukan? Bahkan, ada banyak pesan moral yang bisa dipetik dari setiap syair yang mereka bawakan. 
Jika Anda tertarik mempelajari Tari Saman, SMA Dwiwarna (Boarding School) memiliki klub seni tari yang bisa menjadi tempat terbaik untuk mempelajarinya. Sekolah ini memiliki banyak ekstrakurikuler yang dapat mendukung minat dan bakat siswanya, termasuk bagi Anda yang hobi menari. (*) 


Share