Go-Pena Baner

Wednesday, 08 October, 2025

Pemprov Targetkan Penurunan Angka Stunting di Bawah 14 Persen

Responsive image
Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo saat melakukan kunjungan ke dua desa di Kecamatan Anggrek Kabupate Gorontalo Utara, Senin (5/9/2022).

Senin 5 September 2022

PEMPROV - TP PKK Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dinas Kesehatan terus berupaya menurunkan angka stunting sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan tahun 2024 harus mampu menurunkan angka stunting sebesar 14 persen. Ketua Tim Pengegrak PKK drg. Gamaria Purnamawati Monoarga melakukan kunjungan ke dua desa di Kecamatan Anggrek Kabupate Gorontalo Utara, Senin (5/9/2022). Dua desa itu adalah Desa Ibarat dan Desa Hiyaoyile.

“Untuk menangani stunting ini banyak hal yang harus dilakukan, Kami berharap dukungan instansi terkait, kelurahan, kecamatan dan masyarakat bisa menurunkan angka stunting ini di bawah angka 14 persen. Posisi Gorontalo ada di 29 persen,” kata Gamaria Purnamawati Monoarfa.

Gamaria Purnamawati Monoarfa memgajak para pemangku kepentingan untuk bekerja keras menurunkan stunting di Gorontalo yang dimulai dari Desa Ibarat. Di desa ini pilot project penurunan angka stunting akan dilakukan, dari des aini juga program sukses ini akan diterapkan di desa-desa lain di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.

Dalam pilot projet ini pemerintah akan melakukan intervensi terhadap gizi anak dan aspek lain yang terkait peningkatan derajat Kesehatan secara terpadu. Dengan program ini Pemerintah Provinsi Gorontalo yakin target 14 persen di tahun 2024 tercapai.

Untuk itu Gamaria Purnamawati Monoarfa meminta peran aktif dan dukungan para pihak untuk bersama-sama melakukan intervensi secara terpadu dalam upaya menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen.

“Langkah awal kami adalah pemantauan gizi yang benar dan pengambilan data kemudian penimbangan, pemeriksaan ibu hamil, kemudian menentukan mana anak yang stunting atau tidak, setelah itu data ini akan kami telaah problemnya dimana dan ini insyaallah kami langsung melakukan intervensi,” ujar Gamaria. (*)


Share