Go-Pena Baner

Thursday, 14 November, 2024

Pani Gold Project dan PWNU Provinsi Gorontalo Teken MoU

Responsive image
Tanda tangan MoU antara Pani Gold Project dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo.

GORONTALO – Manajemen Pani Gold Project melalui PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) pada Selasa (22/10/2024) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan sinergi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Nota kesepahaman ini akan meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan; pengabdian kepada masyarakat termasuk pertanian, perkebunan dan penghijauan; pemanfaatan bersama sarana prasarana dan sumber daya manusia termasuk tenaga ahli; dan kegiatan lainnya yang disepakati bersama.

Ketua Tanfidziyah PWNU Ibrahim T. Sore menyambut baik nota kesepahaman antara PWNU dengan PT GSM dengan harapan MoU tersebut bisa menjadi fondasi untuk pengembangan dan penguatan ekonomi masyarakat khususnya usaha ekonomi umat.

Ibrahim mengungkapkan bahwa PWNU akan mengaktifkan koperasi yang dikelola warga NU, memperkuat rantai pasok di sektor pertanian untuk meningkatkan hasil dan pada akhirnya petani bisa berperan sebagai penyedia bahan makanan.

“PWNU juga bisa memperkuat pendidikan dan pelatihan, khususnya tenaga operator untuk menjawab kebutuhan industri,” katanya dalam kesempatan terpisah.

Direktur Utama PT GSM Boyke P. Abidin menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya nota kesepahaman dengan Nahdlatul Ulama, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia.

“Harapan kami, nota kesepahaman ini bisa menjadi pintu pembuka untuk usaha bersama peningkatan kesejahteraan umat. Tentunya, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama,” kata Boyke.

Boyke menambahkan jika usaha ekonomi nahdliyin kuat, Insya Allah ekonomi Bumi Panua dan nantinya ekonomi bangsa juga berkembang pesat.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk ikut berperan dalam memajukan daerah, khususnya Bumi Panua dan umumnya Provinsi Gorontalo,” tambahnya.

Dalam sambutannya, PJ Gubernur Provinsi Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi santri, baik dalam bidang keterampilan maupun pengetahuan.

Komitmen tersebut, lanjut Rudy, telah ditandai dengan dukungan penuh Pemprov terhadap program-program berbasis agama. Termasuk pemberian dana bantuan pendidikan, fasilitasi peningkatan keterampilan santri, serta pelibatan santri dalam pemberdayaan masyarakat.

“Di era transformasi digital, penting bagi kita semua untuk mendorong santri berperan aktif dalam pembangunan ekonomi kreatif, pendidikan inklusif, serta inovasi teknologi tanpa melupakan nilai-nilai keislaman,” tambahnya.

Penandatanganan nota kesepahaman Pani Gold Project dengan PWNU Provinsi Gorontalo dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2024.

Selain menandatangani MOU dengan PT GSM/Pani Gold Project, PWNU juga menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bank Indonesia dan Bank Tabungan Negara (BTN).

PT GSM adalah salah satu entitas usaha yang mengelola tambang emas di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. PT GSM bersama PT Pani Bersama Tambang (PBT), PT Mentari Alam Persada dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) tergabung dalam Pani Gold Project. Semua entitas usaha tersebut merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. yang memiliki pengalaman panjang di industri logam dan mineral.

Pani Gold Project berkomitmen untuk menerapkan good mining practice (praktek pertambangan yang baik) demi kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup. (ayi)


Share