UNG (Go-Pena.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berada di Desa Bonubogu dan Konamukan, Kecamatan Bonubogu, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, sudah melaksanakan berbagai program kerja, teruyama pemberdayaan masyarakat melalui Rumah Desa Sehat (RDS). Mahasiswa di Desa Bonubogu berjumlah 10 orang dengan Koordinator Desa Zulkifli Imran, dan Desa Konamukan, berjumlah 8 orang dengan Kordes Amirullah.
Tema yang diangkat dalam KKN ini adalah Pemberdayaan masyarakat melalui Rumah Desa Sehat untuk meningkatkan ketahanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga di Desa Bunobogu dan Konamukan.
Mereka telah dikunjungi oleh Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ns. Yuniar M. Soeli, M,Kep,Sp.Kep.J, dan anggota DPL Ns Rachmawaty D. Hunawa M.Kep dan Ns. Nirwanto K. Rahim, M.Kep, yang melakukan monitoring dan evaluasi pada mahasiswa KKNT yang sekaligus melakukan implementasi kegiatan KKNT, berupa sosialisasi dan implementasi program Rumah Desa Sehat.
Rumah Desa Sehat merupakan salah satu program yang dijalankan oleh mahasiswa KKNT yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa. Kegiatan sosialisasi ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT yang dikoordinir langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Desa Bunobogu dan Konamukan, serta bekerjasama dengan pemerintah Desa dan puskesmas setempat.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi terkait Rumah Desa Sehat (RDS), fungsi serta pembentukan pengurus/kader RDS. Pembentukan kader RDS ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai agen promotor dan motivator dalam menjalankan program RDS. Terkait program yang dijalankan dalam RDS, mahasiwa dan DPL menjelaskan dengan rinci terkait dengan program dalam RDS.
Dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam materinya menyampaikan bahwa program RDS ini digunakan sebagai pusat pembelajaran masyarakat, literasi kesehatan, penyebaran informasi kesehatan, dan promosi kesehatan. Kepala Desa Bunobogu dan Desa Konamukan sangat antusias dan mendukung penuh program mahasiswa KKNT ini.
Kepala Desa Konamukan Sadri R. Suleman dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya program mahasiswa KKNT ini, masyarakat sangat terbantu dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan Desa. "Terutama dengan pembentukan Program Rumas Desa Sehat ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat dalam bertukar informasi terkait dengan kesehatan,” ujarnya.
Kepala Desa berharap kedepannya apabila mahasiswa KKNT UNG telah ditarik kembali ke kampus, jangan sampai program ini terhenti dan ditinggalkan begitu saja namun harus tetap dijalankan. "Bahkan jika perlu setiap tahunnya bisa mengontrol pembentukan program rumah desa sehat, oleh karenanya kami langsung melakukan pelantikan terhadap pengurus Rumah Desa Sehat ini," ujarnya.
Masyarakat juga memberikan respon positif dan sangat antusias untuk hadir dalam kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari aktifnya tokoh masyarakat dan kader kesehatan dalam sesi tanya jawab yang dilakukan pada sosialisasi ini. Selain itu salah satu tokoh masyarakat juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan mahasiswa karena dengan adanya kegiatan ini pemerintah desa akan lebih mempehatikan kesehatan masyarat dengan berbagai advokasi kebijakan pada bidang kesehatan dan meningkatan pemerataan informasi kesehatan di desa.
Kegiatan Sosialisasi dan Implementasi dari Mahasiswa KKNT dan Dosen pembimbing lapangan (DPL) ini diakhiri dengan pelantikan pengurus / Kader Rumah Desa Sehat (RDS) yang terdiri dari kader posyandu, Guru Paud, Kader kesehatan, PKK dan karang Taruna. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh kepala Desa dan juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Bunobogu yang melantik para Pengurus/kader Rumah Desa Sehat (RDS). (IP-02)