Go-Pena Baner

Thursday, 21 November, 2024

Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Responsive image
Yumi Papona

Oleh 
Yumi Papona
Mardiah Bin Smith
(Jurusan Bimbingan dan Konseling) 

KABUPATEN Bolaang Mongondow Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan pusat pemerintahan berada di Bolaang Uki. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari kabupaten Bolaang Mongondow. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri dalam negeri, Mardiyanto di kota Manado pada hari selasa, 30 September 2008.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan salah satu daerah yang demokratis. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ini sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Gorontalo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan atau Bolsel memiliki adat istiadat dan kebudayaan khas yang lahir dari kabupaten Bolaang Mongondow Selatan itu sendiri, maupun yang datang dari luar. Adanya campuran kebudayaan dari luar yang tinggal di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, justru memberikan kesan spritual adat istiadat yang religius serta melahirkan berbagai tradisi destinasi khas indah yang masih dilestarikan sampai sekarang iniBolaang Mongondow Selatan ini terletak pada salah satu daerah di Sulawwesi utara ini merupakan daerah subur penghasil utama tambang dan hasil bumi lainnya. Etnis mayoritas yang mendiami bolaang mongondow selatan suku mongondow. Bolaang Mongondow Selatan merupakan daerah yang kaya akan budaya, mulai dari tari-tarian seperti, tari-tari toya, tari joke, tari mosau, kalibombang, tari pomamaan, tari monugal, tari mokoyut, tari kikoyung, tari mokosambe, sampai pada tari tuitan dan tari kabela. Etnis Mayoritas di kabupaten ini adalah Suku Mongondow. Bahasa ibu penduduk  asli daerah ini adalah Bahasa Mongondow. Bukan hanya tarian yang  paling khas didaerah Bolaang Mongondow Selatan, dinagoi makanan yang hampir mirip dengan kerak telor yang ada di Betawi ini sudah jarang ditemukan, bukan karena sulit mendapatkan bahan bakunya tapi selera masyarakat mongondow sendiri yang sudah meredah.
Bukan hanya tarian dan makanan, warisan kebudayaan kita begitu kaya mulai dari Bahasa daerah, bait-bait pantun daerah, permainan khas daerah, juga deretan syair-syair dan lagu. Bagaimanapun semua itu merupakan warisan kebudayaan yang perlu diperhatikan dan dijaga tapi melihat realitas yang ada sekarang ini masyarakat Bolaang Mongondow Selatan terkhususnya generasi mudah yang kurang memperhatikan bahkan tidak lagi melestarikan budaya. Upaya-upaya  pelestarian budaya tak lepas darri pemilik utamanya, yaitu masyarakat. Generasi muda merupakan bagian dari masyarakat yang perlu diperhitungkan keberadaannya. Tapi melihat situasi dan kondisi saat ini saagat memperhatikan dimana generasi muda seakan hilang oleh arus moderelintas, banyak dari mereka yang tidak tahu akan asal usul budayaannya tak terkecuali generasi muda Bolaang Mongondow Selatan.
Budaya merupakan suatu nilai luhur yang didalamnya terdapat tatanan dalam berkehidupan karena adanya budaya mempengaruhi perilaku masyarakat dalam bertindak baik adat istiadat. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang didapat masyarakat sebagai gambaran peran budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya juga merupakan asset yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan. Nilai kebudayaan telah melekat di dalam masyarakat Indonesia khususnya bolaang mongondow selatan yang sangat beragam walaupun berbeda dengan wilayah lainnya.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menjaga dan melestarikan adat istiadat serta budaya dalam bingkai kearifan masyarakat lokal. Pada sabtu (31/1/2023), dilaksanakan perayaan Festival Masamper 2023 di Desa Pinolosian. Kegiatan ini berlangsung semarak dan meriah serta dihadiri ribuan masyarakat setempat. Dalam kegiatan tersebut di selenggarakan Tarian tradisional khas dari budaya Bolaang Mongondow Selatan yaitu Tarian Kabela. Tarian ini adalah tarian tradsional Bolaang Mongondow yang sangat popular sejak zaman dahulu sampai sekarang.(*) 


Share