Go-Pena Baner

Thursday, 19 September, 2024

Histori Munculnya Hiu Paus Di Desa Botu Barani

Responsive image
Dewi Rahmatia Djamalu

Oleh 

Dewi Rahmatia Djamalu 
Maryam Rahim 
Jurusan Bimbingan Dan Konseling 
 
DESA Botu Barani yang berada di Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Gorontalo memiliki jarak tempuh sekitar kurang lebih dari 30 menit dari pusat Kota Gorontalo yang memiliki satu Spesies Hiu yang berada di bawah perairan lautnya.Spesies Hiu ini adalah Hiu Paus yang bernama Latin Rhinchodon Typus yang digadang sebagi  salah satu spesies Ikan Terbesar Didunia yang memang ada di lautan tropis Gorontalo.Awal mula munculnya Hiu Paus (Rhinchodon Typus) Di Desa Botu Barani ini Menurut Bapak Arfan Ali yang merupakan masyarakat sekitar pesisir Pantai Botu Barani Hiu Paus ini muncul sebelum tahun 2014 dan Hiu ini memang sudah ada di lautan tropis Gorontalo ia datang hanya satu sampai dua hari di desa Botu Barani kemudian dia akan menuju lautan pelabuhan gorontalo karena di sana setiap bulan ada musim Ikan yang warga sekitar biasa menyebutnya Nike. Nike ini merupakan makanan Hiu Paus yang berupa seperti  plankton atau ikan kecil yang berada di lautan tropis Gorontalo. Dan juga di Desa Botu Barani ini memiliki Pabrik yang mengelola Udang yang bernama PT. Sinar Ponula Deheto yang biasa dikenal masyarakat sekitar sebagai Pabrik SPD pabrik yang awal mulanya mengelola ikan dan sekarang menjadi pabrik pengelola udang.Nah, pembuangan limbah pabrik ini langsung mengalir di laut yang bertepatan di belakang pabrik udang.limbah udang ini berupa kepala dan kulit udang yang menjadi suatu alasan Hiu Paus datang di desa Botu Barani .Limbah udang inilah yang mengundang Hiu Paus datang dan mereka mulai menetap pada Tahun 
2014.Kemunculan awal Hiu Paus ini sangat menggemparkan warga yang awalnya diketahui oleh karyawan pabrik dan nelayan yang beberapa kali sering melihat Hiu Paus muncul dan menampakan diri di dasar perairan pantai Botu Barani yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai.masyarakat di desa Botu Barani belum tahu bahwa hiu ini berbahaya atau tidak karena kurangnya pemahaman masyarakat sekitar tentang satu spesies Ikan terbesar di dunia ini yaitu Hiu Paus (Rhinchodon Typus) yang muncul di desa Botu Barani .setelah masyarakat telah mengetahui informasi bahwa Hiu Paus ini tidak berbahaya, masyarakat mulai berani untuk melihat secara dekat Hiu Paus ini. Dengan jarak 20 meter dari bibir pantai menuju perairan laut masyarakat sekitar mengakses menggunakan perahu sebagai kendaraan untuk melihat Hiu Paus tersebut.karena masyarakat sekitar sudah mengetahui keberadaan hiu paus ini dan mereka sering memberikan makanan kepada Hiu Paus tersebut dengan limbah pabrik semakin hari yang awalnya hiu paus tersebut hanya dua ekor kemudian bertambah menjadi 9 ekor dan pada tahun 2016 masyarakat sekitar mulai menjadikan  
Hiu Paus ini menjadi salah satu Destinasi Wisata yang cukup populer di negara maupun manca negara dari 2016 hingga sekarang yang sudah mengundang Artis Terkenal dan turis turis yang berasal dari beberapa negara berbeda datang berbondong bondong untuk melihat Hiu Paus ini.walau pada tahun 2017 Hiu Paus ini tidak muncul yang mengakibatkan wisata ini rehat selama kurang lebih tujuh bulan dikarenakan Hiu Paus ini menghilang  tidak deketahui apa alasan mengapa Hiu Paus tersebut menghilang dari Pantai Botu Barani tetapi banyak yang mengatakan akibat cuaca dan kurang pasokan makanan di perairan botubarani. Akan tetapi Hiu Paus ini kembali  lagi di perairan laut Desa 
Botu Barani dan Wisata Hiu Puas Botubarani mulai aktif dan sekarang tampilan Wisata Hiu Paus semakin bagus dengan fasilitas fasilitas terbaru dan memadai kita tidak hanya bisa menikmati Hiu Paus di pagi sampai sore hari tetapi kita juga dapat menikmati indahnya matahari terbenam di sore hari dan indahnya duduk di pingiran pantai pada malam hari sembari menikmati suara ombak dan angin malam di pesisir pantai. (*) 


Share