Go-Pena Baner

Thursday, 02 October, 2025

Gubernur Gusnar Ismail Luncurkan Dokumen Rencana Pengelolaan Ekosistem Mangrove

Responsive image
Gubernur Gorontalo saat memberikan sambutan pada kegiatan Peluncuran dan Sosialisasi Dokumen Rencana Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Hotel Damhil, Senin (29/9/2025)

GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo secara resmi meluncurkan Dokumen Rencana Pengelolaan Ekosistem Mangrove sekaligus menggelar sosialisasi di Grand Ballroom Hotel Damhil, Senin (29/9/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo menegaskan pentingnya peran mangrove yang tidak hanya menyangkut aspek lingkungan, tetapi juga erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.

"Ada tiga hal pokok yang terkait dengan Mangrove ini. Yang pertama masalah ekonomi, kedua masalah ekologi, dan ketiga masalah sosial budaya. Strategisnya masalah ini kita tidak bisa anggap remeh, kita belum merasakan sekarang, tetapi 5-10 tahun ke depan pasti ini akan berbicara," ujarnya.

Gubernur menambahkan, isu mangrove kini sudah menjadi bagian dari geopolitik antarnegara. Karena itu, pengelolaan ekosistem ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Mangrove adalah tulang punggung Ekonomi Biru. Semua produk perikanan yang tidak dilatarbelakangi dengan pertimbangan ekologi khususnya mangrove, jangan harap bisa bersaing di dunia global, pertarungannya ada di sana. Oleh sebab itu ini menjadi pusat perhatian pemerintah. Ekonomi biru itu sekarang sudah berlaku," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa target pemerintah adalah memastikan luasan areal mangrove lebih besar dibandingkan tambak, meski sektor tambak tetap dipertahankan sebagai sumber pendapatan daerah.

"Saya mau dan berkeinginan kita bekerja pakai data ini, target kita luas areal mangrove harus lebih besar dari luas tambak. Tambak ini juga kita tidak bisa kesampingkan, karena ini salah satu sumber pendapatan daerah juga, sehingga tugas kita pemerintah adalah menyeimbangkan," tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran perangkat daerah, akademisi, serta para pemangku kepentingan. Melalui dokumen tersebut, pemerintah berharap pengelolaan mangrove di Gorontalo dapat berjalan lebih terarah dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. (Ayi)


Share