Go-Pena Baner

Wednesday, 08 October, 2025

Gorontalo Matangkan Penerapan Pariwisata Ramah Muslim di Kawasan Geopark

Responsive image
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Dr. Aryanto Husain saat memimpin rapat pembahasan penerapan Pariwisata Ramah Muslim (PRM) di kawasan Geopark, Kamis (14/08/2025).

Gorontalo – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Aryanto Husain, M.MPar, secara resmi membuka sekaligus memimpin rapat pembahasan penerapan Pariwisata Ramah Muslim (PRM) di kawasan Geopark, Kamis (14/08/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi pariwisata yang inklusif dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim, baik domestik maupun mancanegara.

Dalam sambutannya, Dr. Aryanto menyampaikan bahwa pengembangan PRM di kawasan Geopark diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Gorontalo, sekaligus memperkuat citra daerah sebagai destinasi yang mengedepankan pelayanan ramah muslim.

“Kawasan Geopark kita memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa. Dengan penerapan konsep PRM, kita ingin memastikan layanan wisata mulai dari fasilitas ibadah, kuliner halal, hingga informasi wisata dapat terintegrasi dengan baik,” ungkapnya.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo, perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, perwakilan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), General Manager hotel di Gorontalo, perwakilan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan perwakilan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Gorontalo.

Berbagai poin strategis dibahas dalam pertemuan ini, termasuk standar layanan wisata ramah muslim, kolaborasi lintas sektor untuk promosi, hingga dukungan regulasi dan pembiayaan. Perwakilan Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung pembiayaan sektor pariwisata berbasis ekonomi syariah, sementara KDEKS mendorong agar PRM menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif lokal.

Di akhir rapat, Dr. Aryanto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri wisata, dan masyarakat dalam mewujudkan PRM di kawasan Geopark. Implementasi program ini diharapkan dapat mulai berjalan pada tahun 2025 dengan pilot project di beberapa titik wisata unggulan. (Wan)


Share