GORONTALO – Provinsi Gorontalo ditetapkan sebagai salah satu daerah peserta Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. Hal ini menindaklanjuti surat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nomor: B/SD/107/DI.00.00/D.2/2025 tentang jadwal site visit IMTI 2025.
Tim Kementerian Pariwisata bersama rombongan dijadwalkan melaksanakan kunjungan penilaian ke Provinsi Gorontalo pada 22–24 Agustus 2025. Kunjungan ini akan menilai kesiapan daerah dalam mengembangkan destinasi wisata ramah muslim.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Aryanto Husain, M.MPar, menyampaikan bahwa pariwisata ramah muslim menjadi salah satu primadona yang sedang diminati wisatawan, namun juga menjadi tantangan bagi Gorontalo.
“Tim IMTI kami dampingi berkunjung ke sejumlah rumah makan, hotel, dan destinasi wisata. Jika Gorontalo mampu masuk dalam lima besar, maka daerah ini berpeluang menjadi lokus utama bagi kunjungan wisatawan dari negara-negara muslim,” jelas Aryanto.
Sementara itu, Sumariyadi dari Enhanced Halal Tourism Center (EHTC) Poltekpar NHI Bandung, yang ikut serta dalam kunjungan, menilai Gorontalo memiliki modal dasar yang kuat untuk mengembangkan pariwisata halal.
“Dalam kunjungan awal, kami sudah melihat bandara, rumah makan, dan Danau Perintis. Gorontalo punya modal besar, salah satunya adalah kebersihan destinasi wisata. Selain itu, banyak pelaku usaha yang sudah sadar akan pentingnya sertifikasi halal, bahkan menunjukkan komitmen untuk segera mengurus sertifikasi tersebut,” ungkap Sumariyadi.
Ia menambahkan, komitmen pemerintah daerah dan pelaku usaha di Gorontalo menjadi sinyal positif untuk pengembangan pariwisata muslim ke depan. Setelah kunjungan ini, tim penilai akan menyusun rekomendasi lanjutan guna memperkuat posisi Gorontalo dalam IMTI 2025. (Wan)
