Go-Pena Baner

Wednesday, 12 November, 2025

DPW PKS Gorontalo Hormati Proses Hukum, Pastikan Penegakan Etik terhadap Aleg Mustafa Yasin Berjalan Objektif

Responsive image
Ketua DPTW PKS Provinsi Gorontalo - Adnan Entengo

GORONTALO – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo menyampaikan pernyataan resmi terkait penahanan salah satu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PKS, Mustafa Yasin. Dalam pernyataannya, PKS menegaskan menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.

Ketua DPW PKS Gorontalo, Adnan Entengo, menjelaskan bahwa pihaknya telah lebih dulu memproses kasus ini secara internal sebelum adanya tindakan penegakan hukum oleh kepolisian. Proses etik terhadap yang bersangkutan, kata Adnan, sudah dimulai sejak kasus tersebut mencuat ke publik.

“Majelis Penegak Disiplin Partai (MPDP) telah mulai bersidang pada tanggal 9 November 2025 dengan agenda pembacaan tuntutan dan tanggapan dari pihak-pihak terkait,” ujar Adnan, Selasa (11/11/2025).

Adnan menambahkan, saat ini Dewan Syariah Wilayah (DSW) dan Komisi Etik DPW PKS Gorontalo tengah berada di Jakarta untuk berkonsultasi langsung dengan DPP PKS, guna memastikan langkah partai berjalan sesuai prosedur dan prinsip keadilan organisasi.

“Majelis Hakim Partai bekerja secara objektif dan independen tanpa intervensi dari pihak mana pun. Kami mengimbau seluruh pihak menunggu hasil resmi dari proses etik tersebut,” tegasnya.

PKS, lanjut Adnan, sejak awal senantiasa mengingatkan seluruh pejabat publik dan kadernya untuk menjaga amanah, berhati-hati dalam bertindak, serta menjaga marwah partai. Sebelum dilantik, seluruh Aleg PKS diwajibkan menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen moral menjauhi penyalahgunaan jabatan dan menjaga kepercayaan publik.

“Kami menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat penegak hukum, sembari memastikan bahwa hak-hak hukum yang bersangkutan tetap dihormati. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh kader untuk semakin kuat dalam integritas, disiplin, dan tanggung jawab moral kepada rakyat,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Adnan menegaskan bahwa PKS akan terus berkomitmen menghadirkan politik yang bersih, beretika, dan berpihak kepada masyarakat Gorontalo. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang menimpa kadernya tersebut. (*)


Share