Go-Pena Baner

Tuesday, 17 September, 2024

Dispar Gelar Festival Hiu Paus Gorontalo 2024

Responsive image
Penyerahan rumpon bantuan program Kampung Berseri Astra kepada desa Botubarani yang juga didampingi Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum Yosef P Koton dan Kepala Dinas Pariwisata, pada Festival Hiu Paus Gorontalo 2024 di Desa Botubarani, Sabtu (31/8/2024). Foto – Haris Diskominfotik

Bone Bolango, Kominfotik- Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menggelar Festival Hiu Paus Gorontalo 2024 di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (31/8/2024).

Festival yang baru pertama kali digelar ini juga menandai peringatan Hari Hiu Paus Internasional yang diperingati tanggal 30 Agustus setiap tahunnya.

Kepala Dinas Pariwisata Ariyanto Husain menjelaskan, salah satu strategi pariwisata yakni memperbanyak event pariwisata. Salah satunya festival hiu paus yang diusulkan menjadi event nasional.

“Hiu paus Botubarani ini adalah ikonik pariwisata minat khusus di Gorontalo. Kita sama sama berpikir, bagaimana ke depan Botubarani tidak saja dikenal dengan aktivitas hiu paus, sehingga tahun ini kita angkat jadi sebuah festival,” kata Aryanto.

Lebih lanjut katanya, perairan Botubarani masuk dalam kawasan konservasi sehingga pemanfaatannya terbatas. Kelembagaan pengelola berbasis masyarakat didorong untuk lebih sadar terhadap ekosistem pariwisata yang terintegrasi dengan kelestarian lingkungan berkelanjutan.

“Saya berharap festival ini kita gaungkan terus dan kita perbaiki setiap tahunnya,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum Yosef Koton yang mewakili Penjabat Gubernur mengapresiasi gelaran kali ini. Ia berharap festival ini bisa semakin baik dan meriah di tahun tahun yang akan datang,” kata Yosef.

“Atas nama bapak gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak ibu yang sudah datang menghadiri festival hiu paus perdana ini.

Yosef menilai perlu banyak kreativitas dan inovasi dari semua pemangku kepentingan agar pariwisata Gorontalo semakin berkembang. Data BPS menyebutkan bahwa kontribusi sektor pariwisata baru 2,4 persen dari PDRB.

“Oleh sebab itu ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Hiu paus harus dibangun seperti Labuan Bajo di NTT, Likupang di Sulawesi Utara dan sebagainya. Jalur akses udara juga harus dibuka seluas luasnya. Masih banyak pekerjaan rumah,” sambungnya.

Festival hiu paus diisi dengan beragam acara. Selain jadi ajang pamer produk UMKM dan ekonomi kreatif, digelar lomba mewarnai Alfarmart bagi anak anak, kegiatan bakar bakar ikan di tepi pantai bagi para pengunjung, lomba reels, serta penyerahan rumpon bantuan program Kampung Berseri Astra.(*) 


Share