Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Saturday, 14 June, 2025

Dinas Pariwisata Gorontalo Laksanakan Workshop untuk Tingkatkan Kualitas Pelaku Usaha Pariwisata

Responsive image
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Ariyanto Husain, MMP, memberikan sambutan dan membuka kegiatan Workshop Pengawasan dan Pembinaan Berkelanjutan terhadap Pelaku Usaha Pariwisata, Kamis (12/6) di FOX Hotel, Kota Gorontalo.

PEMPROV - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan usaha pariwisata, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pariwisata menggelar Workshop Pengawasan dan Pembinaan Berkelanjutan terhadap Pelaku Usaha Pariwisata, Kamis (12/6) di FOX Hotel, Kota Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari penguatan ekonomi daerah. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, DR. Ir. Ariyanto Husain, MMP, menegaskan pentingnya menghidupkan sektor sekunder dan tersier guna memperluas kontribusi ekonomi dari sektor pariwisata.
“Ekonomi sebuah daerah hanya bisa menggeliat bila ada pertumbuhan, dan pertumbuhan hanya akan terjadi jika ada aktivitas ekonomi yang signifikan. Saat ini, PDRB Gorontalo masih didominasi oleh sektor pertanian sekitar 37%, sementara pariwisata hanya menyumbang sekitar 3,8%. Namun, pertumbuhan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif justru lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian,” ungkap Ariyanto.
Lebih lanjut, ia menyoroti geliat sektor kuliner yang mendominasi perizinan usaha pariwisata di Gorontalo. Berdasarkan data tahun 2018, dari 1.308 rekomendasi perizinan yang dikeluarkan di tingkat provinsi, sekitar 95% merupakan usaha jasa boga seperti rumah makan, kafe, dan katering. Sementara sektor perhotelan hanya menyumbang 3% dan sektor lainnya 2%.
“Ini menandakan bahwa kuliner masih menjadi andalan utama dalam ekonomi kreatif kita. Tapi ke depannya, kita harus mulai menyeimbangkan dengan sektor lainnya agar pertumbuhan bisa lebih merata,” jelasnya.
Workshop ini juga menjadi bagian dari persiapan peluncuran dua desa kreatif, yakni Desa Tanggiling dan Desa Mengolatoran, yang direncanakan akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada kunjungan ke Gorontalo bulan September mendatang.
Ariyanto menekankan, keberhasilan desa kreatif dan usaha pariwisata tidak hanya terletak pada produk, tetapi juga pelayanan (hospitality) dan kebersihan.
“Kalau orang makan di restoran dan kecewa, yang kena hanya restorannya. Tapi kalau orang datang ke desa wisata dan kecewa, semua akan kena: kepala desa, camat, bahkan gubernur. Maka kebersihan dan pelayanan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Ia berharap, workshop ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan demi membesarkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pilar baru ekonomi Gorontalo. (Wan)


Share