Gorontalo (Go-Pena)Dalam upaya meningkatkan penyerapan gabah dan mendorong kualitas pengilingan di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Perum Bulog Kantor Cabang Gorontalo menjalin kerja sama strategis dengan Gilingan Padi UD. Prasogo Jaya yang berlokasi di Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa.
Kerja sama ini mencakup proses penyerapan dan pengolahan gabah petani guna memperkuat cadangan pangan daerah dan mendukung pembelian gabah langsung dari petani.
Menanggapi inisiatif tersebut, Direktur UD. Prasogo Jaya, Alham Habibie, segera menggelar pertemuan yang dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Rusli Habibie, Kepala Bulog Gorontalo, La Ode Suleman Ngakalusa, bersama para petani penggarap. Pertemuan ini bertujuan untuk menyosialisasikan rencana kerja sama sekaligus memperoleh dukungan dari para pelaku usaha tani.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI, Rusli Habibie, turut hadir dan memberikan dukungannya terhadap program ini. Ia mendorong optimalisasi pembelian gabah dari petani serta peningkatan kualitas proses penggilingan, agar menghasilkan beras yang berkualitas tinggi. Hal ini dinilainya sejalan dengan visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dalam rangka mendukung program pemerintahan, khususnya Presiden Prabowo, saya mendorong agar gabah petani dibeli secara optimal dan diproses di tempat penggilingan yang memiliki kualitas baik dan terstandar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Gorontalo, La Ode Suleman Ngakalusa, menyampaikan bahwa Bulog akan membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut belum termasuk biaya penggilingan maupun jasa lainnya.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat penyerapan gabah dari petani serta mendorong kualitas pengolahan gabah yang akan menjadi beras,” jelas La Ode.
Sebelumnya, Bulog Gorontalo telah menjalin kemitraan serupa dengan dua unit penggilingan di wilayah Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, serta satu penggilingan di Marisa, Kabupaten Pohuwato. Kolaborasi dengan UD. Prasojo Jaya menjadi bagian dari perluasan jaringan kemitraan Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pelaksanaan program strategis pemerintah, khususnya di sektor pertanian dan kedaulatan pangan.
La Ode juga menambahkan bahwa hingga saat ini, Bulog Gorontalo telah menyerap sebanyak 700 ton gabah kering panen yang akan diolah dan dijadikan cadangan pangan untuk wilayah Provinsi Gorontalo.
Melalui kerja sama ini, diharapkan distribusi hasil panen petani dapat lebih terjamin, serta kesejahteraan para pelaku usaha pertanian di Gorontalo dapat terus meningkat. (tr)