Go-Pena Baner

Thursday, 21 November, 2024

Bukan Jadi Gubernur : Elnino Adalah Masa Depan Gorontalo

Responsive image
Fanly Katili, S.Pd. SH

Penulis : FanLy Katili,S.Pd., S.H.
(Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Hukum di Gorontalo)

Pada perhelatan pilpres 2024 khusus untuk kalangan Publik Gorontalo banyak orang yang sering menggaungkan nama Sandiaga Uno sebagai putra Gorontalo untuk pilpres yang akan datang, namun mereka lupa bhwa sederet nama orang Gorontalo di tingkat nasional ada yg sudah pantas sebenarnya ikut perhelatan pilpres.

Disamping Gorontalo punya 3 orang menteri dikabinet Jokowi, Gorontalo juga punya tokoh senior  yg menjadi pimpinan dilegislatif baik MPR maupun DPR. Fadel Muhammad, Rahmat Gobel dan tokoh nasional yang Lahir dan Besar ditengah tengah Rakyat Gorontalo berasal dari bawah yaitu Elnino.


Namun publik kita yang ada di Gorontalo seolah lupa dan tidak memperhitungkan kepiawaiannya. Persis seperti dalam tiga Pemilu terakhir, Elnino selalu menang pada saat tidak diperhitungkan sama sekali oleh publik. Dia selalu aneh bin ajaib. Tidak kampanye, tidak tebar baliho, tidak bagi-bagi duit, tidak umbar janji, tidak masuk dalam peringkat survey. 3 kali tak dihitung akan menang, namun 3 kali juga dia menang. Hingga bnyak kalangan menilai bhwa ELnino adalah Masuk pada kategori orang yang beruntung. Kira-kira seperti Jokowi yang berturut-turut menang setiap bertarung.

Dengan pengalamannya  di senayan 15 tahun lamanya menjadi Legislator DPD dan DPR RI, dgn Sederet jabatan 10 tahun di banggar DPR dan 5 tahun di pimpinan banggar MPR. Apalagi terdengar isu dia sekarang dekat sekali dengan beberapa elit konglomerat nasional yang siap mendukungnya dengan cuma-cuma.

Sayang sekali, jika publik Gorontalo hanya menghitungnya sebagai calon Gubernur saja apalagi hanya sekelas Walikota. Padahal kalau Gorontalo mau benar-benar hebat, maka kadernya seperti elnino yang baru berumur 50 tahun di 2024 mesti didorong dan disuport untuk berkiprah di kancah nasional. Ini penting untuk masa depan Gorontalo.

Tak ada yang menyangka Kyai Ma'ruf Amin ditakdirkan jadi Wapres. Bisa jadi, arah politik nasional menjadikan elnino sebagai alternatif kompromi politik.

Yang ingin saya katakan adalah jangan lagi ada wacana Elnino Gubernur Gorontalo. Dia sudah tidak pantas lagi di tingkat itu. Biarkan saja elnino Malang melintang di kancah nasional. Itu akan menginspirasi generasi selanjutnya, terutama mereka yg lahir, belajar, Besar, dan hidup di budaya orang Gorontalo, mengabdi untuk Gorontalo dan rakyat Gorontalo. Benar-benar kental dengan  kegorontaloannya.

Harus disadari bahwa Elnino itu simbol keberhasilan para pembentuk dirinya, setidaknya sekolah-sekolah di Gorontalo, guru-gurunya di Gorontalo yang mungkin ada diantara mereka merupakan guru kita juga serta Para guru ngaji yang masuk di dalmnya. Islam yang Khas dengan kegorontaloan serta budaya masyarakat Gorontalo sejak dini membentuk karakter Elnino hingga ke Senayan.

Maka sangat bangga kita jika Elnino tetap berkiprah ditingkat pusat dgn posisi yg lebih tinggi yakni di jajaran wapres dgn bermodalkan kegorontaloannya yang sangat kental dan kuat.

Kebanggaan inilah yang tak ternilai dengan uang, seperti pernah kita dengar bahwa "terkadang SiLaturahmi Lebih Dahsyat dari Uang". Inilah alasannya kenapa Elnino hrs ditolak menjadi Gubernur Gorontalo 2024. (*)


Share